Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL-- Kesempatan berbicara di hadapan pimpinan parlemen dunia dimanfaatkan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan untuk menjelaskan kehidupan antarumat beragama di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dalam forum ini, saya ingin sampaikan jika dunia ingin melihat negara mayoritas muslim yang hidup berdampingan dengan demokrasi dan toleransi, datanglah ke negeri kami Indonesia," ujar Zulkifli Hasan saat membacakan pidato kunci mewakili Indonesia dalam International Forum for Developmentalism Parliamentalism di Moscow, Rusia, Selasa, 5 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara ini dihadiri, antara lain Pimpinan Parlemen Rusia, Tiongkok, Australia, negara-negara Amerika Latin, India dan Asia Selatan, Afrika Selatan, Kenya, serta negara- negara Afrika lainnya.
Zulkifli Hasan menambahkan, keberhasilan Indonesia memadukan Islam dan demokrasi bisa menjadi contoh atau best practices untuk negara-negara Islam di dunia.
"Indonesia adalah negara demokrasi dengan mayoritas muslim terbesar di dunia. Ketika banyak negara Islam gagal dengan demokrasi, Indonesia bisa menjadi contoh terbaik," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini.
Cara terbaik menyandingkan Islam dan Demokrasi bagi Zulkifli adalah menghadirkan nilai-nilai saling menghormati dalam perbedaan.
"Di Indonesia, kami punya Pancasila. Lima sila yang menjadi dasar perilaku manusia Indonesia sehari-hari. Di Indonesia, 260 juta lebih penduduk kami hidup bersama dalam enam agama berbeda," tuturnya.
Sebelumnya, pada hari yang sama Zulkifli Hasan juga memimpin delegasi Indonesia bertemu Ketua Majelis Rendah Parlemen Rusia-Duma Vyacheslav Volodin. Pertemuan kedua pemimpin tersebut menyepakati kerja sama parlemen Indonesia-Rusia di berbagai bidang. (*)