Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BIJB Aerocity Development Gandeng PP Properti Kembangkan Kawasan Aerocity

Kertajati Aerocity akan menjadi penyangga Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, sekaligus menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.

12 Desember 2017 | 22.42 WIB

BIJB Aerocity Development Gandeng PP Properti Kembangkan Kawasan Aerocity
Perbesar
BIJB Aerocity Development Gandeng PP Properti Kembangkan Kawasan Aerocity

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO JABAR - PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Aerocity Development (AD) menjalin kerja sama usaha patungan (joint venture) dengan PP Properti untuk mengembangkan kawasan aerocity. Kerja sama itu ditandai dengan penandatangan oleh Direktur PT BIJB (AD) Alfiansyah dan Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 12 Desember 2017.

‎"Kami bersyukur dapat menjalin kemitraan strategis dengan PT PP Properti yang berpengalaman di sektor industri properti di Indonesia," kata Alfiansyah.

Kertajati Aerocity akan menjadi penyangga Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, sekaligus menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Dengan luas sekitar 3.400 hektare, kawasan khusus ini akan dibagi dalam enam cluster. Cluster tersebut nantinya terdiri dari Aerospace Park, Logistic Hub, Creative Techonology Centre, Business Park, Energy Centre, dan Residential Area.

Menurut Alfiansyah, kawasan bisnis yang lokasinya berjarak dua kilometer ini akan dibangun dengan konsep mixed use yang terdiri dari hotel, apartemen, area perkantoran, serta fasilitas pendukung. Kawasan Aerotropolis ini merupakan konsep pengembangan yang sudah dilakukan di beberapa negara dan terbukti menjadi mesin pendorong pertumbuhan perekonomian daerah.

"Oleh sebab itu, kami percaya bahwa pengembangan Kertajati Aerocity sebagai aerotropolis pertama di Indonesia, yang mengintegrasikan perencanaan wilayah, bisnis dan infrastruktur transportasi, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat,” ujar Alfiansyah.

Taufik Hidayat menuturkan biaya pengembangan Kertajati Aerocity mencapai Rp 44,1 triliun dengan komposisi 80 persen PPRO dan 20 persen BIJB AD.  "Target pasar terbesar kami adalah wisatawan,  pekerja bandara dan crew pesawat karena lokasi lahan berada dalam kawasan Aerocity BIJB,"  kata Taufik.  (*)

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Charles

Charles

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus