Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BNPT Luncurkan Seri Buku "Tercerahkan dalam Kedamaian"

Peluncuran seri buku ini merupakan wujud manifestasi mandat negara sesuai amanat Undang - Undang

20 Desember 2024 | 21.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Eddy Hartono (tengah), dalam Peluncuran Buku Hasil Kajian Barang Bukti Tindak Pidana Terorisme di Jakarta, pada, 20 Desember 2024. Dok. BNPT

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meluncurkan seri buku "Tercerahkan dalam Kedamaian" dengan judul "Secercah Kisah Mantan" dan "Menggali Akar Terorisme di Indonesia". Seri buku ini merupakan hasil kolaborasi antara akademisi, peneliti, birokrat dan mantan narapidana terorisme.

"Peluncuran seri buku ini merupakan wujud manifestasi mandat negara sesuai amanat Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2018. Di sana kita diamanatkan untuk wajib melakukan pencegahan," kata Kepala BNPT Komjen. Pol. Eddy Hartono, dalam Kegiatan Peluncuran Buku Hasil Kajian Barang Bukti Tindak Pidana Terorisme di Jakarta, Jumat 20 Desember 2024.

Menurut Komjen Eddy upaya ini merupakan membangun kesiapsiagaan nasional dengan berkolaborasi dengan konsep pentahelix. "Kami mencoba melaksanakan bagian dari pencegahan itu yakni kesiapsiagaan nasional. Kita berkolaborasi dengan para ahli, akademisi, birokrat, peneliti dan mantan napiter,” kata dia.

Menurut Mantan Direktur Penegakan Hukum BNPT itu, buku ini merupakan hasil kajian dan analisis 15 buku yang sering dijadikan rujukan oleh para pelaku tindak pidana terorisme. "Sejak 2023, kurang lebih 60 putusan mengamanatkan agar buku - buku yang mengancam ideologi ini dirampas oleh negara. Maka, kami berkewajiban mengkaji dan menganalisis dari buku - buku tersebut. Ditemukan 15 buku yang sering dijadikan rujukan oleh para pelaku tindak pidana terorisme, maka kami kaji dan hasilnya adalah buku yang kita luncurkan hari ini.”

Sementara itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan pendidikan adalah kunci untuk menanamkan nilai - nilai toleransi dan dirinya juga mengapresiasi BNPT atas peluncuran buku ini. "Pendidikan adalah kunci untuk memperkuat kesadaran nilai - nilai toleransi, inklusif, dan mengembangkan wawasan kebangsaan serta cinta tanah air,” kata dia.

“Kami sangat mengapresiasi upaya BNPT yang telah bekerja dengan keras. Kami yakin buku ini akan menjadi referensi bagi akademisi, praktisi dan masyarakat umum dalam memahami akar radikalisme dan terorisme," tambah Menteri Satryo.

Peluncuran buku ini juga sesuai dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia yakni penguatan ideologi Pancasila, sebagaimana disampaikan Wakil Komisi XIII DPR RI Sugiat Santoso, "Kegiatan ini senafas dan sejiwa dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang pertama yakni penguatan ideologi Pancasila di negara ini," katanya.

Buku ini dapat diakses melalui permintaan ke BNPT dan sudah tersedia di platform Google Play Book. Harapannya buku ini dapat memberikan pemahaman dan pendidikan terhadap seluruh elemen masyarakat untuk mencegah penyebaran paham radikal terorisme.

Dalam kegiatan itu, turut hadir Staf Ahli Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polkam RI Irjen. Pol. Dr. Andry Wibowo, Deputi Bidang Pelaporan dan Pengawasan Kepatuhan PPATK Fithriadi, Kepala Departemen Pelindungan Konsumen OJK Rudy Agus Purnomo serta pejabat di lingkungan BNPT. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fifia Asiani

Fifia Asiani

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus