Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi Muliawan Ajak Mahasiswa Gelorakan Semangat Kebangsaan Melalui Medsos

Mahasiswa harus bisa menjadikan Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok, Youtube atau platform lainnya untuk menyebarkan nilai-nilai luhur bangsa

12 Juli 2022 | 16.30 WIB

Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Setjen MPR Budi Muliawan
Perbesar
Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Setjen MPR Budi Muliawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL – Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Setjen MPR Budi Muliawan SH., MH mengajak para mahasiswa untuk memanfaatkan media sosial (medsos) untuk aktivitas yang memberikan nilai tambah. Salah satunya untuk menggelorakan kembali semangat dan nilai-nilai kebangsaan.

”Mari kita gunakan media sosial untuk menggelorakan nilai-nilai kebangsaan seperti persatuan, gotong royong, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila,” ujar Budi Muliawan di hadapan ratusan mahasiswa yang mengikuti Sarasehan Kehumasan MPR bertajuk Menyapa Sahabat Kebangsaan di Auditorium Fakultas Humaniora dan Budaya, Gedung KH. Oesman Mansoer, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki), Kota Malang, Jawa Timur, belum lama ini.

Mahasiswa, kata Budi, harus bisa menjadikan Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok, Youtube atau platform lainnya untuk menyebarkan nilai-nilai luhur bangsa. Sebab, mahasiswa merupakan agen perubahan yang memiliki tantangan sesuai dengan zamannya.
 
Budi mengatakan, mahasiswa memiliki banyak peran tidak hanya meletakan pondasi persatuan bangsa, namun juga pada peran-peran lain di tengah masyarakat sebagai moral force, social control, agent of change, iron stock, dan guardian of value. “Dari lima peran itu, kalau dipersingkat artinya mahasiswa adalah calon penerus bangsa yang tetap bisa menyuarakan yang benar di masyarakat,” ujarnya.

Mahasiswa juga dituntut untuk menjunjung tinggi nilai-nilai moral. “Mahasiswa mempunyai ruang untuk menyampaikan sesuatu yang benar dan baik,” tuturnya. Suara mahasiswa disebut lebih lantang dibanding kelompok yang lain.
 
Di tengah kemajuan teknologi informasi saat ini, mahasiswa harus ikut mengambil peran untuk menjawab tantangan era digital. Mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan tidak terseret arus perkembangan zaman, melakukan inovasi yang bermanfaat, memberikan edukasi dan ajakan positif melalui sosial media,  dan melawan berita bohong (hoax).
 
Jika mahasiswa tidak melakukan inovasi, kata Budi Muliawan, akan menciptakan generasi mageran alias malas bergerak. ”Kemajuan teknologi membuat banyak kemudahan dalam kehidupan, seperti kuliah bisa dilakukan lewat online, pesan makanan bisa langsung lewat aplikasi, dan bersosialisasi lewat medsos seperti WA tanpa ada pembatasan ruang dan waktu. Namun hal ini membawa dampak mageran dan kurang bersosialisasi,” tuturnya. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus