Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – PT Bukit Asam Tbk melalui Huadian Bukit Asam Power (HBAP) menjalin kemitraan strategis dengan Bank Mandiri dalam mendukung pemerataan dan pemenuhan kebutuhan listrik nasional. Kerja sama ini terkait dukungan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel-8 di Desa Tanjung Lalang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kesepakatan ini terjalin melalui penandatanganan Perjanjian Fasilitas Kredit di Auditorium Plaza Mandiri Jakarta, Senin, 30 September 2024. Turut disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arsal Ismail, dan Vice President China Huadian Overseas Investment , Zhou Qingke.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erick Thohir mengapresiasi kolaborasi ini karena menjadi perwujudan sinergi antara perusahaan BUMN dengan swastas asing. “Saya menyambut baik langkah Bank Mandiri bersama Bukit Asam serta HBAP, dengan penerapan Good Corporate Governance (GCG). Pendanaan ini untuk membuka persaingan yang positif serta membangun supply chain (rantai pasok) sektor industri di Indonesia,” ujarnya.
Dalam kemitraan strategis ini, Bank Mandiri memberikan pembiayaan kredit investasi sebesar US$ 1,27 miliar atau Rp 19,24 triliun (kurs Rp 15.131,27 per dolar Amerika Serikat). Dana tersebut ditujukan untuk kebutuhan refinancing dan memperkuat operasional HBAP sebagai penyedia listrik terstandarisasi global.
Saat ini, PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 telah beroperasi secara komersial dengan kapasitas produksi 2x660MW, serta menjadi bagian dari Program Nasional Pembangunan Pembangkit Listrik 35.000 MW.
PLTU ini juga menjadi salah satu pembangkit listrik yang memanfaatkan teknologi super critical yang efisien dan ramah lingkungan dengan penerapan teknologi Flue Gas Desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, sebagai bank yang fokus pada bisnis wholesale, Bank Mandiri berkomitmen untuk menjadi mitra keuangan terpercaya bagi seluruh pelaku industri. Kolaborasi ini diharapkan dapat menunjang kebutuhan listrik nasional, sejalan dengan rencana kerja dan pengembangan yang dilakukan oleh PLN.
“Kami berupaya memberikan solusi perbankan terbaik untuk mendukung pertumbuhan HBAP dalam mencapai visi menjadi perusahaan penyedia listrik kelas dunia yang berorientasi pada nilai-nilai keberlanjutan,” kata Darmawan.
“Melalui sinergi antara Bank Mandiri dan HBAP, kami berharap dapat berkontribusi pada pengembangan industri kelistrikan yang lebih maju dan terintegrasi di Indonesia. Ini bukan hanya sebuah kerjasama bisnis, tetapi juga bentuk komitmen kami dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan nilai tambah yang signifikan kepada masyarakat,” kata dia.
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arsal Ismail, berharap, sinergi ini memberikan dukungan untuk keberlanjutan pasokan tenaga listrik dari PLTU Tanjung Lalang dalam sistem kelistrikan wilayah Sumatera, serta meningkatkan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional. “Dengan demikian, kerja sama ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Arsal.
Sedangkan Vice President China Huadian Overseas Investment Zhou Qingke, mengungkapkan bahwa fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank Mandiri akan dimanfaatkan untuk pembiayaan kembali pinjaman jangka panjang HBAP serta mendukung kelancaran operasional PLTU Tanjung Lalang.
“Dengan adanya dukungan finansial ini, HBAP diharapkan dapat terus berkontribusi secara signifikan dalam mendukung sistem kelistrikan di Indonesia, serta mencapai visi jangka panjangnya sebagai penyedia listrik yang berstandar internasional,” kata dia. (*)