Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Untuk tempat ibadah kita akan melakukan dengan sepenuh hati, artinya kalau ada kebutuhan-kebutuhan yang bisa dicukupi pemerintah maka akan kami cukupi," kata Mas Dhito.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bantuan yang diberikan pemerintah untuk pembangunan tempat ibadah itu, lanjut Mas Dhito, tidak hanya tempat ibadah untuk umat muslim. Namun, termasuk untuk tempat ibadah agama lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Intinya selama itu berkaitan untuk tempat ibadah, tidak hanya untuk kaum muslim, tapi untuk agama apa pun baik itu Pura, Wihara, Masjid, Gereja monggo dipersilahkan bisa mengajukan permohonan kepada pemerintah kabupaten," kata dia.
Dalam peresmian Masjid Al Ikhlas itu, dihadapan para jamaah yang hadir, Mas Dhito menegaskan, sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah memberikan sumbangsih dalam setiap pembangunan masjid.
Sementara itu, Ketua pembangunan Masjid Al Ikhas, Sunarto mengungkapkan, pembangunan masjid itu berawal karena jarak ke masjid lain yang cukup jauh, sekitar 1 kilometer. Di komplek masjid Al Ikhlas itu sudah terlebih dahulu berdiri kegiatan Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) dengan siswa sebanyak 70 santri. "Rangkaian kegiatan peresmian masjid, pagi hari dilakukan sunatan massal, ada 35 anak yang mengikuti," ujar dia.(*)