Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO NASIONAL – Sineas Purbalingga, Jawa Tengah, kian semangat menggelar agenda tahunan, Festival Film Purbalingga. Sebab, mereka mendapat kucuran Dana Indonesiana yang bersumber dari Dana Abadi Kebudayaan sebesar Rp 2,5 miliar per tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Direktur Fesival Film Purbalingga Nangki Nirmanto menceritakan mereka mulai mendapatkan kucuran Dana Indonesia pada 2022. Mereka masuk kategori penilaian komite seleksi. ’’Jadi langsung ditunjuk Komite Seleksi. Bukan kita melakukan submit atau pendaftaran,’’ katanya kepada wartawan pada Kamis, 7 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dana Indonesiana, Nangki melanjutkan, merupakan apresiasi atas konsistensi sineas Purbalingga yang rutin menggelar festival film sejak 2007. Adapun, uang program Dana Indonesiana yang mereka terima masuk kategori penguatan kelembagaan. ’’Kita senang banget dengan pendanaan ini,’’ tuturnya.
Lewat anggaran itu, mereka menjalankan rangkaian festival dengan aneka kegiatan yang semakin berkualitas. Salah satunya mendorong sineas muda membuat film bermuatan lokal. Para sineas itu adalah murid-murid dari jenjang SMP dan SMA.
Adapun, Festival Film Purbalingga bisa menghasilan sampa 20-30 karya film dari sineas-sineas lokal. Secara khusus dibentuk tim untuk mendampingi pembuatan film. Mulai dari penggalian ide, produksi, sampai dengan pasca-produksi. Film-film yang mengutamakan muatan lokal itu, kemudian diputar lewat media layar tancap.
Sebelum ada Dana Indonesia, mereka biasanya hanya bisa membuka 16 titik pemutaran layar tancap. ’’Setelah ada Dana Indonesia ini, kitab isa membuka nonton layar tancap sampai 30 titik,’’ tuturnya. Kemudian pembuatan film bisa sampai melibatkan 20 sekolah.
Nangki mengatakan mereka juga bertekat terus melakukan regenerasi. Caranya dengan membuat kelas-kelas non formal untuk komunitas film lokal. Sehingga keberadaan sineas di kawasan Purbalingga dan sekitarnya terus bermunculan ke depannya. Nangki berharap program Dana Indonesiana yang bersumber dari Dana Abadi Pendidikan itu terus dipertahankan.
Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menjelaskan Dana Indonesiana merupakan pemanfaatan hasil kelola Dana Abadi Kebudayaan. Tujuan utama dari program ini adalah menempatkan publik, pelaku budaya sebagai inisiator dan penggerak pemajuan kebudayaan. Seiring dengan perjalanan waktu, Dana Indonesiana memberikan kontribusi dalam membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan pemajuan kebudayaan di Indonesia.
Dana Indonesiana, Hilmar mengimbuhkan, juga untuk memperkuat ekosistem kebudayaan di Indonesia. Contoh kongkretnya adalah berbagai kegiatan kebudayaan berbasis masyarakat. Meliputi produksi seni, riset kebudayaan, sampai dengan partisipasi dalam forum kebudayaan dunia.
"Kegiatan-kegiatan itu menjadi pendorong bagi para seniman dan budayawan Indonesia untuk semakin giat berinovasi serta meningkatkan kreativitasnya," kata dia. (*)
#danaabadikebudayaan
#danaindonesiana
#ditjenkebudayaan