Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari Lampung Menuju Indonesia Emas

Perbaikan jalan, peningkatan produksi komoditas unggulan, dan pembenahan pendidikan menjadi prioritas di 100 hari pertama masa kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela.

3 Maret 2025 | 11.06 WIB

Presiden RI, Prabowo Subianto menyaksikan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menandatangani surat pelantikannya sebagai kepala daerah di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025. Dok. Biro Setpres RI
Perbesar
Presiden RI, Prabowo Subianto menyaksikan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menandatangani surat pelantikannya sebagai kepala daerah di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025. Dok. Biro Setpres RI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Langkah sigap ditunjukkan jajaran pemerintahan Provinsi Lampung. Dua jam setelah pelantikan kepala daerah oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 20 Februari 2025, di Istana Kepresidenan Jakarta, sebanyak 15 pasangan kepala daerah di ujung selatan Pulau Sumatera itu melaksanakan serah terima jabatan dengan pejabat-pejabat sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Agenda ini berlangsung di Ballroom Mövenpick Hotel Jakarta City Centre, Pecenongan, Jakarta. “Pelantikan serentak yang disambung dengan serah terima jabatan bersama 14 kabupaten/kota menandai bahwa pembangunan dalam lima tahun ke depan akan berjalan dengan kompak, seirama, sinergi, dan selaras untuk membangun Lampung menjadi provinsi yang lebih baik di masa depan,” kata Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal.

Menurut dia, banyak persoalan dan tantangan di Provinsi Lampung. Dia meyakini persoalan dan tantangan tersebut tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah provinsi sendiri. “Di kabupaten/kota juga ada permasalahan masing-masing. Kita butuh bekerja sama, bergotong-royong, berpegangan tangan, baik dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota, maupun pemerintahan desa,” kata Mirza. “Ini titik awal dari beragam tantangan yang akan kita hadapi ke depan untuk mewujudkan Lampung Maju, Menuju Indonesia Emas.”

Di antara agenda penting yang akan berjalan, Mirza melanjutkan, adalah pencapaian lima target besar pemerintah, yaitu peningkatan pendapatan per kapita, pengentasan kemiskinan, penguatan peran Indonesia di dunia, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), dan pengurangan emisi gas rumah kaca demi pembangunan berkelanjutan. 

Untuk tujuan tersebut, Mirza dan Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela berkomitmen membawa Lampung lebih maju dengan mengoptimalkan potensi daerah dan menerjemahkan visi Lampung Maju untuk Indonesia Emas ke dalam kebijakan yang nyata. Ada tiga misi yang mereka usung, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan inovatif; memperkuat SDM yang unggul dan produktif, serta menciptakan kehidupan masyarakat beradab, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Jihan Nurlela menambahkan, ada beberapa program prioritas dalam 100 hari pertama masa kerja mereka. Salah satunya adalah memperbaiki jalan yang rusak. Menurut Jihan, secara umum di daerahnya memang banyak jalan yang belum dalam kategori mantap. “Kami punya prioritas penanganan jalan-jalan yang memang densitasnya lebih padat,” ujarnya. 

Di bidang peningkatan kesejahteraan masyarakat, Jihan mengatakan akan memacu produktivitas dan pemasaran komoditas unggulan daerah berpenduduk 9,05 juta jiwa itu. “Lampung mempunyai banyak komoditas unggulan yang masuk peringkat nasional, seperti singkong dan padi. Kami ingin ada nilai tambah, sehingga masyarakat memiliki tambahan dari sisi ekonomi,” ujar anggota DPD RI periode 2019 - 2024, ini.

Upaya meningkatkan produksi komoditas unggulan dilakukan dengan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada investor untuk menanamkan modal di Lampung. Juga melakukan sinergi dengan pemerintah pusat, mengingat ada instruksi presiden untuk efisiensi anggaran. Dari sisi pemasaran, pemerintah juga membuka peluang kepada semua kalangan untuk terlibat.

“Offtaker-nya semua pihak, tidak hanya pelaku usaha tertentu,” ucap Jihan. Target 100 hari pertama lainnya, menurut Jihan, menyelesaikan persoalan tertahannya ijazah sejumlah alumni sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan. Guna melengkapi infrastruktur pendidikan berupa bangunan sekolah dan fasilitas penunjang, Pemerintah Provinsi Lampung berharap perhatian pemerintah pusat. “Semoga Bapak Presiden dapat memberikan perhatian lebih ke Provinsi Lampung,” kata Jihan.

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus