Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Semarang, Empat Pilar MPR Disosialisasikan lewat Pentas Sajak

Pentas seni membaca sajak ini selain menjadi salah satu cara untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI, juga sebagai upaya untuk ikut melestarikan seni budaya.

6 Mei 2019 | 10.26 WIB

Empat Pilar MPR Disosialisasikan lewat Pentas Sajak di Semarang, 5 Mei 2019.
Perbesar
Empat Pilar MPR Disosialisasikan lewat Pentas Sajak di Semarang, 5 Mei 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL -- MPR, memanfaatkan berbagai metode dalam mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika). Salah satunya, melalui pagelaran seni budaya dan seni membaca sajak. Seperti yang dilakukan di acara Pentas Seni Membaca Sajak Se-Jawa Tengah yang dilaksanakan di Tawangsari, Semarang yang terselenggara atas kerjasama Sekretariat Jenderal MPR  dengan Dewan Kesenian Kota Semarang, Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dalam acara ini, dilakukan pembacaan sajak unik, berisi nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar MPR RI. Menurut Anggota MPR Bambang Sadono, pentas seni membaca sajak ini selain menjadi salah satu cara untuk mensosialisasikan  Empat Pilar MPR RI, juga sebagai upaya untuk ikut melestarikan seni budaya, agar generasi muda Indonesia lebih mencintai karya seni  bangsa sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pernyataan itu disampaikan Bambang Sadono saat menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar sekaligus membuka secara resmi acara Pentas Seni Membaca Sajak Se-Jawa Tengah, di Hotel Puri Garden, Jl. Arteri Utara, Tawangsari, Kota Semarang yang  pada Minggu 5 Mei 2019.

Selain Bambang Sadono, pagelaran yang juga menampilkan berbagai seni tari ini juga dihadiri oleh Kepala Biro Humas MPR RI: Siti Fauziah, Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Biro Humas MPR RI Muhamad Jaya, Dewan Kesenian Kota Semarang Handry TM, Komite Seni Budaya Nasional Kota Semarang Lintang Ratri Rahmiaji. Juga hadir perwakilan dari Dewan Kesenian Jateng dan  Komite Seni Budaya Nasional Jateng dan ratusan seniman dan masyarakat yang datang dari berbagai pelosok sekitar Semarang.

Kepala Biro Humas Setjen MPR RI Siti Fauziah saat menyampaikan sambutannya mengatakan, pentas seni membaca sajak se-Jawa Tengah ini adalah merupakan salah satu metode sosialisasi Empat  Pilar MPR RI. Metode ini, melengkapi cara-cara MPR lainnya dalam melaksanakan sosialisasi Empat Pilar, seperti LCC, Debat Konstitusi, ToT dan Lomba Mewarnai, Menggambar untuk murid TK, yang disesuaikan dengan kemampuan para generasi muda bangsa Indonesia, untuk menjadikan Empat Pilar MPR RI sebagai panutan buat mereka.

Ia juga menyampaikan bahwa pentas seni ini bukan hanya sekadar tontonan namun harus diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pentas Seni ini tak hanya menghibur tapi dengan pertunjukan membaca sajak ini MPR berharap dalam sajak nanti dapat menyampaikan butir butir yang ada pada Empat Pilar MPR RI dan lebih mendekatkan lagi seni budaya asli Indonesia yang telah menjadi kebanggaan bangsa kita di mata dunia selama ini  kepada generasi penerus bangsa, ujarnya.

Sementara itu Dewan Kesenian Kota Semarang: Handry TM dalam sambutanya menyampaikan bahwa dengan Pagelaran Pentas Seni Membaca Sajak ini, pihaknya merasa terbantu dalam memasyarakatkan seni budaya di wilayah Semarang. Ia juga menyebut bahwa seni membaca sajak adalah bagian penting untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI, dan mengucapkan terimakasih kepada Sekretariat MPR RI yang telah mengadakan acara ini di Kota Semarang. (*)

Insan Gavindi

Insan Gavindi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus