Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Emil Minta Wanadri Edukasi Masyarakat Soal Tanggap Bencana

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didapuk sebagai Anggota Kehormatan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri.

28 Januari 2019 | 13.31 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di acara penutupan Pendidikan Dasar Wanadri 2018 dan pelantikan Anggota Muda Wanadri, di Lapangan Upacara Situ Lembang, Desa Karyawangi, Kecamatan Parompong, Kabupaten Bandung, Minggu, 27 Januari 2019. (Foto: Doc. Humas Pemprov Jabar)
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di acara penutupan Pendidikan Dasar Wanadri 2018 dan pelantikan Anggota Muda Wanadri, di Lapangan Upacara Situ Lembang, Desa Karyawangi, Kecamatan Parompong, Kabupaten Bandung, Minggu, 27 Januari 2019. (Foto: Doc. Humas Pemprov Jabar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didapuk sebagai Anggota Kehormatan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri. Wanadri menularkan ilmunya kepada masyarakat agar dapat tangguh beradaptasi terhadap bencana. Pengangkatan dilakukan saat penutupan Pendidikan Dasar Wanadri 2018 dan pelantikan anggota muda Wanadri di Lapangan Upacara Situ Lembang, Desa Karyawangi, Kecamatan Parompong, Kabupaten Bandung, Minggu, 27 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam kesempatan itu, Emil sapaan akrab Ridwan, meminta Wanadri turut serta dalam merancang West Java Resilience Culture Blue Print untuk mengedukasi masyarakat bagaimana menghadapi serta menyiasati bencana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Tolong kami diberi ilmu untuk memberi nasihat dan mengambil keputusan agar terjauh dari bencana karena kurang ilmu," katanya. Ia juga mengucapkan terima kasih atas pengangkatannya sebagai anggota kehormatan komunitas pencinta alam ini.  

Menurut dia, alam Jawa Barat  sangat indah, tapi di balik keindahan itu mengandung pola pergerakan alam yang mencari keseimbangan sehingga sering terjadi bencana.

"Setiap tahun, sekitar 1.500-an bencana alam terjadi di Jawa Barat, antara lain longsor,  banjir, angin puting beliung, dan kebakaran," ujarnya.

Namun, kata Ridwan, masyarakat harus siap menghadapi bencana tersebut, seperti halnya masyarakat Jepang yang sangat adaptif dengan situasi geologis. “Kita ingin melahirkan peradaban yang adaptif terhadap takdir geologis ini. Kita biasakan budaya tanggap bencana, budaya menyiasati bencana, juga budaya menghindari bencana,” tuturnya. (*)

Esra Dopita Meret

Esra Dopita Meret

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus