Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Humas MPR Sapa Sahabat Kebangsaan di UMY Yogyakarta

Nilai religius, nilai kemanusiaan, nilai produktivitas, nilai keseimbangan, nilai demokrasi, nilai kesamaan derajat, dan nilai ketaatan hukum, dalam konstitusi membuat manusia lebih beradab.

9 Desember 2021 | 12.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sekretariat Jenderal MPR, Budi Muliawan, SH, MH

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL-Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar MPR Menyapa Sahabat Kebangsaan dengan tema “Peran Mahasiswa dalam Menangkal Berita Bohong” di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Nilai-nilai yang terkandung dalam UUD NRI Tahun 1945 menjadi landasan agar para mahasiswa bijak bermedia sosial.

“Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, nilai-nilai yang terkandung dalam UUD NRI Tahun 1945 seperti nilai religius, nilai kemanusiaan, nilai produktivitas, nilai keseimbangan, nilai demokrasi, nilai kesamaan derajat, dan nilai ketaatan hukum, membuat kita lebih bijak bermedia sosial. Nilai-nilai dalam konstitusi itu membuat manusia lebih beradab,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Sekretariat Jenderal MPR, Budi Muliawan di Ruang AR Lantai 5 Kampus UMY, Yogyakarta, Selasa 7 Desember 2021. Narasumber lain adalah Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UMY, Dr. Phil. Ridho Al-Hamdi, MA.

Mengutip data Kominfo.go.id, Budi Muliawan menyatakan sekitar 800 ribu situs di Indonesia teridentifikasi sebagai penyebar informasi palsu. Sementara survei Katadata Insight Center (KIC) dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi serta Siberkreasi menyebutkan 30- 60 persen orang Indonesia terpapar hoaks saat mengakses dan berkomunikasi melalui dunia maya. Sementara hanya 21-36 persen saja yang mampu mengenali hoaks.

Budi Muliawan menambahkan survei Eldermen tahun 2021 di 27 negara menyebutkan masyarakat Indonesia percaya dengan apa yang disampaikan media (score 72). “Artinya, informasi yang disampaikan media dipercaya dan menjadi rujukan masyarakat Indonesia. Karena itulah, betapa penting bagi kita untuk menyaring informasi dan menangkal berita bohong itu,” ujar alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini.

Media sosial seharusnya dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi yang benar. Jika sebuah informasi bohong dibiarkan maka informasi bohong itu akan menjadi kebenaran. “Prinsipnya adalah bagaimana mahasiswa bijak menggunakan media atau bermedia sosial untuk menangkal berita bohong atau hoaks. Jika kita tidak bisa memfilter, tidak bijaksana, dan tidak melakukan kroscek, informasi bohong itu bisa mengancam disintegrasi bangsa,” katanya.

Sebagai guardian of value, atau penjaga nilai, mahasiswa berperan menjaga nilai-nilai agar tetap bertahan. Untuk melawan hoaks, perlu nilai-nilai kebangsaan.  Nilai religius dalam UUD NRI Tahun 1945  antara lain percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, saling menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama, saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah agama, dan tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan nilai kemanusiaan, antara lain mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban antara sesama manusia, mengembangkan sikap tenggang rasa, tidak semena-mena terhadap orang lain, dan menunjung tinggi nilai kemanusiaan. 

Nilai produktivitas misalnya perlindungan terhadap masyarakat dalam beraktivitas. Sedangkan nilai keseimbangan menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara secara proporsional, tidak memaksakan kehendak, saling toleransi, keseimbangan hidup jasmani dan rohani. Nilai demokrasi yakni setiap warga negara memiliki kebebasan yang bertanggungjawab sehingga terwujud persatuan dan kesatuan Indonesia.

Sementara itu, Ridho Al Hamdi berharap mahasiswa mewarisi nilai-nilai para pendahulunya serta membuka pikiran dan tidak cepat tersulut emosi. “Jangan sumbu pendek. Ketika mendengar atau mendapat informasi langsung emosi. Indonesia harus menghadirkan generasi yang menyadari perbedaan dan tidak menganggap sebagai paling benar,” katanya.(*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus