Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Madiun tidak lagi sekadar kota transit atau tempat singgah sebentar, namun menjadi destinasi yang menarik untuk dieksplorasi, baik dari sisi bisnis maupun pariwisata. Data BPS per Oktober 2024 mencatat, pertumbuhan ekonomi Kota Madiun dibanding kabupaten kota se-Jawa Timur menempati urutan ke 5.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertumbuhan ekonomi Kota Pendekar, julukan bagi Kota Madiun, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan Jawa Timur yang sebesar 4,95 persen, di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,05 persen. Pertumbuhan ekonomi ini tidak lepas dari peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menjamurnya UMKM hingga pertumbuhan ekonomi melesat tinggi menandakan program pembangunan, penataan, pembinaan serta pendampingan UMKM berkesinambungan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun berjalan baik.
Menurut Penjabat Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto, di mata investor, Kota Madiun cukup seksi dan masuk sepuluh besar daerah di Jawa Timur dengan pertumbuhan realisasi investasi terbaik 2023. Investasi tertinggi ada di sektor usahaperdagangan dan reparasi yang mencapai 51,05 persen.
Kemudian jasa lainnya dan bidang usaha hotel dan restoran. Lewat inovasi Peti Emas (Peta Potensi dan Peluang Investasi). Pemkot memberikan kemudahan berusaha dan kenyamanan bagi investor. “Kami memberikan berbagai kemudahan perizinan investasi. Ada juga investor dari India dan Korea yang ingin investasi di Wahana Permainan di Madiun,” kata Eddy Supriyanto.
Madiun Night Carnival (MNC), event yang digelar Pemkot juga upaya menggerakkan aktivitas pariwisata dan perekonomian. Kegiatan ini mampu mendongkrak sektor ekonomi Kota Madiun, mulai dari UMKM hingga pelaku usaha ekonomi kreatif seperti seni, fesyen, kriya, dan jasa lainnya. Angka kemiskinan ekstrem juga sudah terdegradasi di Kota Madiun. Nol!
Tidak ada lagi warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem, salah satunya berkat program bantuan sosial untuk lansia ngebrok atau non potensial. “Miskin ekstrem adalah pendapatannya Rp10.500 per hari. Pemerintah memberikan bantuan keuangan dan pelatihan, sehingga mereka bisa punya kemandirian usaha. Mereka tidak boleh dimanjakan. Pemkot memberikan pelatihan supaya membentuk mereka mandiri,” ucap Eddy.
Terkait penanganan stunting, ada beberapa upaya intervensi percepatan penurunan stunting, diantaranya optimalisasi pelayanan Posyandu di masing-masing kelurahan dan pemberian makanan bergizi sehat untuk ibu hamil dan balita. Berbagai terobosan dan inovasi yang dilakukan membuat Kota Madiun berbuah penghargaan Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2024, untuk kategori Daya Saing Daerah dengan fiskal rendah.
Penghargaan diserahkan Direktur Tempo Media Group Meiky Sofyansyah yang diterima langsung oleh Eddy Supriyanto. Hal itu melengkapi prestasi Eddy, yang selama tujuh bulan melaksanakan tugas penjabat Wali Kota Madiun, berhasil merengkuh 130 penghargaan.
Para peserta adalah pemerintahan daerah yang telah lolos saringan berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), indikator pembangunan makro Badan Pusat Statistik (BPS), indeks Survei Penilaian Integritas (SPI) Komisi Pemberantasan Korupsi, dan indeks daya saing daerah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kemudian diadakan survei persepsi publik atas kinerja pemerintahan daerah, serta presentasi dan dialog bersama dewan juri.