Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementan Gandeng Lembaga Riset Cina Kembangkan Teknologi Pertanian

Dalam beberapa dekade terakhir, CNRRI telah menghasilkan berbagai varietas padi unggul.

22 Mei 2024 | 17.17 WIB

Kementan Gandeng Lembaga Riset Cina Kembangkan Teknologi Pertanian
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL – Kementerian Pertanian bersiap bekerja sama dengan China National Rice Research Institute (CNRRI), sebuah lembaga riset padi terbesar di Cina yang berdiri sejak 1981.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kabar ini didapat ketika Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berkunjung ke CNRRI. Menjadi langkah awal kerja sama teknologi pertanian antara Indonesia dan Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

CNRRI telah menghasilkan berbagai varietas padi unggul yang resisten terhadap hama dan penyakit, toleran terhadap cekaman lingkungan, dan menggunakan teknologi ramah lingkungan serta hemat biaya.

Dalam beberapa dekade terakhir, CNRRI telah menciptakan terobosan penting, termasuk pengembangan varietas padi hibrida dengan produktivitas rata-rata mencapai 9,7 ton per hektare.

CNRRI juga memanfaatkan teknologi pertanian presisi seperti kecerdasan buatan (AI) dan sistem mekanisasi modern yang terintegrasi, yang sangat meningkatkan efisiensi pertanian.

Kerja sama yang diinisiasi oleh Indonesia ini disambut baik oleh CNRRI dan difokuskan pada beberapa area penting, yakni peningkatan kualitas benih dengan mengembangkan benih yang lebih adaptif terhadap kondisi kekeringan.

Selanjutnya adalah teknologi pertanian modern dengan mengaplikasikan teknologi digital (AI) dan alat mesin pertanian modern seperti mesin pembibitan otomatis, transplanter, drone, combine harvester, dan RMU.

Adapun tujuan utama kerja sama yakni, pertama untuk peningkatan produksi dan produktivitas, dengan memastikan peningkatan hasil panen melalui teknologi dan inovasi terbaru.

Kedua, untuk peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dengan memperbaiki pola tanam sehingga lebih efisien dan berkelanjutan. Selanjutnya terkait upaya penurunan biaya produksi untuk mengurangi biaya hingga 40-60 persen melalui teknologi alat dan mesin pertanian dengan metode baru.

Mentan Amran menyatakan bahwa kerjasama ini tidak hanya untuk menjamin kecukupan pangan di kedua negara, tetapi juga berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap pasokan pangan global.

Dengan memadukan keahlian dan teknologi dari CNRRI, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung pertanian yang berkelanjutan di masa depan. (*)

Sandy Prastanto

Sandy Prastanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus