Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementan Gelar Lomba Cipta Menu, Bangkitkan Cinta Pangan Lokal

Pertanian harus menjadi bagian dari membangun komitmen menjaga bangsa atas ketersediaan pangan.

14 Agustus 2023 | 19.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL -- Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan lomba cipta menu berbahan dasar tepung non gandum. Lomba itu dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke 78 Republik Indonesia. Lomba diharapkan dapat meningkatkan semangat dalam membangun pertanian yang tangguh dan modern sehingga ketergantungan terhadap komoditas impor berkurang bahkan berdaulat pangan.

“Pertanian harus menjadi bagian dari membangun komitmen menjaga bangsa atas ketersediaan pangan. Oleh karena itu, idealisme dengan rakitan Hari Proklamasi harus terimplementasi dengan langkah-langkah yang pasti bagi Kementerian Pertanian terhadap kesediaan pangan, khususnya pangan lokal kita harus dibangkitkan, pengganti pangan impor,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dalam acara Lomba Cipta Menu Berbahan Dasar Tepung Non Gandum yang diselenggarakan di halaman Kantor Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023.

Penyelenggaran lomba cipta menu ini tidak saja meningkatkan upaya penyediaan pangan saja, tapi juga untuk membangun semangat dan menghadirkan konsep-konsep baru untuk mempersiapkan pangan yang menjadi kebutuhan masyarakat. Pasalnya, hal yang paling penting untuk dilakukan di tengah ancaman perubahan iklim ekstrim yang menyebabkan El Nino adalah mempersiapkan pangan yang menjadi kebutuhan masyarakat.

“Tidak saja pangan yang tersedia, tapi bagaimana kita belajar untuk mempersiapkan pangan yang menjadi kebutuhan kita karena itu menjadi hal penting. Salah satunya kita selama ini terlalu banyak impor gandum dan kedelai sehingga langkah berikutnya harus dipersiapkan oleh kita semua, oleh bangsa ini membuat kekuatan pangan secara mandiri,” ujar dia.

Menurut Mentan, Maju, Mandiri dan Modern adalah bagian dari tageline yang harus terimplementasi dalam kehidupan bangsa ke depan. “Dan itu yang dilakukan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan hari ini,” kata dia.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menambahkan Peringatan HUT ke 78 RI adalah momentum emas bagi pertanian untuk membangkitkan semangat dan memperkuat kolaborasi dengan semua pihak dalam membangun pertanian yang tangguh dengan mengoptimalkan pangan lokal, yang kualitasnya jauh lebih bagus dibanding pangan impor. Penyediaan pangan lokal seperti sorgum, bisa melepaskan Indonesia dari ketergantung impor gandum.

“Setidaknya ada dua langkah yang dilakukan untuk menghadapi ancaman krisis pangan dunia yakni memantapkan kapasitas produksi tanaman pangan lokal dan juga melakukan diversifikasi produksi dan konsumsinya. Jepang dan Korea itu karena cinta produksi lokalnya. Jadi, jangan membeli produk pangan impor, tapi beli lah produk pangan yang dihasilkan petani kita sendiri,” ujarnya.

Upaya hilirisasi, kata dia, perlu dipertajam dengan penguatan industri pengolahan dan pemasaran. “Kita tidak boleh lengah dalam melihat kemampuan produksi yang melimpah. Untuk itu kami selenggarakan lomba cipta menu untuk membangkitkan semangat mencintai pangan lokal dan membangun konsepsi baru pengembangan pangan lokal. Pangan lokal bangkit, penyediaan pangan kita tentunya semakin kuat dan negara kita bisa berdaut pangan,” kata Suwandi.(*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus