Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Jelang HUT RI ke-78, Sleman Jamasan Pusaka, Yogya Siapkan Karnaval

Aji mengatakan jamasan pusaka ini bermakna sebagai pengingat untuk selalu menyucikan hati dan pikiran untuk hidup di peradaban yang lebih baik.

11 Agustus 2023 | 23.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 78 sejumlah acara dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di Kabupaten Sleman, menjelang HUT Kemerdekaan ini, digelar tradisi jamasan atau siraman pusaka Tombak Kyai Turunsih di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Jumat, 11 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pusaka yang dijamas bertepatan Agustus ini merupakan pemberikan Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X saat Hari Jadi Sleman ke - 85 pada 15 Mei 1999 silam. "Jamasan tombak ini rutin dilakukan setiap Bulan Sura dalam Kalender Jawa, dengan urutan setelah pusaka-pusaka yang ada di Keraton Yogyakarta telah dijamas terlebih dulu," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, H.Y. Aji Wulantara.

Makna Jamasan Pusaka

Aji mengatakan jamasan pusaka ini bermakna sebagai pengingat untuk selalu menyucikan hati dan pikiran untuk hidup di peradaban yang lebih baik.  "Pusaka Tombak Kyai Turunsih merupakan simbol welas asih di Kabupaten Sleman," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal itu dilihat dari Pamor Beras Wutah yang dimiliki oleh pusaka itu. Yang perlu dimaknai baik oleh pemimpin dan masyarakat agar memiliki jiwa mencintai sesama dan mengedepankan nilai welas asih atau kasih sayang. Pamor Beras Wutah juga bermakna bahwa Kabupaten Sleman sebagai lumbung berasnya provinsi Daerah Instimewa (DIY) Yogyakarta yang harus dijaga nilai - nilai agrarisnya.

Jamasan pusaka di Sleman, Yogyakarta Jumat 11 Agustus 2023. Dok. Istimewa.

Ketua Abdi Dalem Kabupaten Sleman, Kanjeng Mas Tumenggung Dwijo Jayeng Mardowo mengatakan siraman pusaka menggunakan air kembang setaman memiliki makna khusus. "Agar pusaka senantiasa harum dan pengolesan minyak cendana atau kantil untuk menghilangkan karat," kata dia.

Ada Pawai Kemerdekaan di Jalan Malioboro

Selain jamasan pusaka, jelang HUT Kemerdekaan RI ini Dinas Pariwisata  DIY juga menyiapkan Pawai Kemerdekaan di Jalan Malioboro pada 26 Agustus 2023 pukul 14.00 WIB. "Pawai ini akam menampilkan aksi Jogja Fashion Carnival yang melibatkan talenta Paguyuban Karnaval Jogja Istimewa,"  kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo.

Pawai ini, kata Singgih, akan diikuti oleh 15 kelompok hasil seleksi seperti Mbarang Wirang, Rawikara Fashion Carnival, Griya Paes Art Kebumen, For DK, Plumeria, dan Komunitas Ragam Rupa. Adapula penampilan dari Nirwasita Karnaval, Salatiga Carnival Center, Rossynesia Carnival, Nawasena Carnival Syndicate, Seven A+, Bahuwarna Karnaval, Kapita IQ, Wiwiek Poenk Art Flashion dan SSRNB FAMILIA.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus