Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementan Kembangkan Pelatihan Lebah Madu di Jambi

PT Wirakarya Sakti memberikan 1.600 bibit akasia untuk membantu pengembangan budidaya lebah madu.

16 Mei 2022 | 13.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kementan Kembangkan Sarpras Pelatihan Lebah Madu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO BISNIS - Pengembangan kompetensi sumber daya manusia yang dilakukan Kementerian Pertanian menyasar segala bidang, termasuk budidaya lebah madu. Untuk memaksimalkan hal itu, Kementerian Pertanian melalui Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi menerima dukungan dari PT Wirakarya Sakti (WKS) dalam bentuk pemberian 1.600 bibit akasia yang siap ditanam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kerja sama ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan pertumbuhan pertanian harus diikuti oleh SDM yang andal. “SDM pertanian yang handal dapat meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas petani dan penyuluh yang sebagai ujung tombak kegiatan pertanian,” ujar Mentan beberapa waktu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kegiatan penyerahan bibit akasia ini dihadiri oleh Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy; Direktur CSR PT WKS, Daulat Sitorus; Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat, H. Suheri; Ketua P4S Rumah Madu Hutan Jambi, Chandra Lela; dan KTU Bapeltan Jambi, Ngasiran.

Anggota Komisi III DPRD Kab. Tanjung Jabung Barat, Suheri, menyatakan dukungannya terhadap kolaborasi ini. “Kegiatan pelatihan harapannya dapat segera dilaksanakan karena sudah ditunggu oleh masyarakat yang ingin menggeluti budidaya lebah madu,” ujarnya.

Kepala Balai Bapeltan Jambi, Zahron Helmy, sangat mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang sangat konsen dalam pengembangan kompetensi SDM pertanian di wilayah Bapeltan Jambi.

Zahron juga menjanjikan penyelenggaraan pelatihan lebah madu akan segera dilaksanakan. Bapeltan Jambi sudah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana belajar, kurikulum, pengajar/fasilitator.

Adapun, dukungan yang diberikan PT WKS merupakan wujud nyata sinergi triplehelix antara pemerintah, swasta dan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S). Diharapkan, pohon akasia yang nanti tumbuh dapat menjadi sumber makanan bagi lebah madu yang sedang dibudidayakan oleh Bapeltan Jambi.

Saat ini telah dirancang penyelenggaraan pelatihan budidaya madu bagi petani, bee keeper, dan agripreneur madu, juga telah dikembangkan empat kotak koloni lebah dan akan terus dikembangkan sebagai sarana pelatihan bagi SDM pertanian yang ingin belajar tentang lebah madu.

Sebelumnya Bapeltan Jambi telah mendorong rumah madu hutan Jambi yang merupakan produsen madu untuk menjadi P4S yang diharapkan dapat menjadi promotor pengenalan budidaya lebah madu.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan pertanian tidak berhenti walaupun ditengah serangan Covid-19. “Petani, P4S dan Penyuluh terus bekerja untuk menyediakan pangan bagi 267 juta jiwa rakyat Indonesia. Tentunya dengan mengikuti protokol pencegahan Covid-19 baik di lapangan dan di mana pun berada,” kata Dedi. (*)

 

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus