Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kolaborasi Nyata Gojek dan Kominfo Percepat Transformasi Digital Pelaku UMKM

Indonesia membutuhkan 9.000.000 talenta digital pada tahun 2035.

31 Mei 2022 | 08.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Perusahaan aplikasi on-demand terdepan Gojek telah menjadi mitra strategis Kementerian Komunikasi dan Informasi (KemenKominfo) sejak lama. Dukungan Gojek itu sejalan dengan upaya percepatan penerapan Peta Jalan Indonesia Digital tahun 2021-2024 yang dicanangkan KemenKominfo sebagai panduan pelaksanaan transformasi digital di empat pilar, yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital, dan ekonomi digital.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami bangga dapat menjadi mitra strategis Kominfo dalam kolaborasi nyata untuk membantu meningkatkan literasi dan adopsi ekonomi digital secara berkelanjutan kepada ratusan ribu pelaku UMKM di Indonesia. Dengan terus berkolaborasi, kami berharap dapat mendukung program prioritas pemerintah dalam mempercepat transformasi digital Indonesia,” kata Chief Public Policy and Government Relations GoTo (tbc) Shinto Nugroho, Rabu, 25 Mei 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan terus berkolaborasi, Shinto berharap dapat mendukung program prioritas pemerintah dalam mempercepat transformasi digital Indonesia. “Mendorong transformasi digital di berbagai lapisan masyarakat telah menjadi komitmen berkelanjutan Gojek serta ekosistem GoTo lainnya sejak awal, khususnya dengan mendorong UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.”

Bersama jutaan mitra usaha di ekosistem, lanjut Shinto, Gojek berkomitmen untuk menjadi mitra bertumbuh terbaik bagi pelaku UMKM lokal.

Gojek telah bekerja sama dengan KemenKominfo melalui program “Digital Talent Scholarship 2020” untuk mempercepat UMKM go-digital. Kerjasama itu berlanjut di tahun 2021 dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Percepatan Transformasi Digital melalui Edukasi dan Pelatihan UMKM serta Masyarakat Umum.

MoU tersebut fokus pada tiga area utama, yaitu akselerasi kompetensi SDM digital, peningkatan literasi digital masyarakat, dan percepatan transformasi digital pada sektor ekonomi dan bisnis. Gojek dan KemenKominfo juga meluncurkan iklan layanan masyarakat mengenai keamanan digital yang merupakan salah satu bentuk kolaborasi di bidang edukasi.

Selain itu, Gojek dan KemenKominfo juga membuat program Digital Talent Scholarship, Kelas GoNusantara dan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) yang memberikan pelatihan digital entrepreneurship berbentuk workshop interaktif kepada ribuan peserta.

Ragam program pelatihan ini sejalan dengan komitmen Kominfo untuk mengakselerasi kompetensi SDM digital nasional, dengan menargetkan 300.000 SDM digital terlatih/tersertifikasi pada tahun 2024. Presiden Joko Widodo sebelumnya menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan 9.000.000 talenta digital pada tahun 2035.

Ketiga area utama yang menjadi fokus kolaborasi Gojek dengan Kominfo dinilai merupakan elemen vital percepatan transformasi digital. Bukan hanya dapat mendorong ekonomi nasional, ketiga area tersebut juga turut memaksimalkan potensi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara.

KemenKominfo pun terus mendorong transformasi digital bagi UMKM di Indonesia. Salah satunya melalui Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 bagi UMKM, program pendampingan berkelanjutan kepada UMKM

produsen di sektor pengolahan di 13 kawasan prioritas yang juga menggandeng Gojek sebagai mitra strategis KemenKominfo.

“Program ini akan dilakukan selama 6 bulan secara offline maupun online, melibatkan 165 fasilitator atau lokal heroes, dan dilaksanakan di 15 lokasi Training Center yang tersebar di 13 kawasan prioritas. Indonesia ini besar, mengerjakannya tidak sederhana,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, pertengahan Mei lalu.

Ketiga belas kawasan tersebut meliputi Sumatera Utara, Bangka Belitung, Banten, Jabodetabek, dan Kepulauan Seribu, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

“Hampir menjangkau seluruh kawasan nusantara. Untuk mendukung fasilitas pendampingan UMKM akan disediakan starterkit berupa paket data untuk 30.000 UMKM selama 6 bulan dan dilengkapi dengan aplikasi agregator sistem Point of Sales (PoS) dan learning management system,” ujarnya.

Melalui program adopsi teknologi digital UMKM 4.0 ini diharapkan dapat terjadi peningkatan level atau scaling-up UMKM dari sisi adopsi teknologi digital yang dibagi berdasarkan empat level yaitu level beginner, observer, adopter, dan leader. Menurut Menkominfo program ini merupakan bentuk pendampingan lanjutan dari program UMKM go digital atau digital onboarding dan bersifat lebih intensif. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus