Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laksanakan Arahan Presiden, Mentan Target Produksi 1 Juta Benih Kelapa

Target ini sebagai realisasi pada arahan Presiden untuk mengembangkan kelapa genjah sebagai alternatif meningkatkan ekonomi rakyat.

8 Juli 2022 | 18.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bergerak cepat menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan dan menyebarkan benih kelapa genjah varietas pandan wangi Sumatera Utara (Sumut). Mentan bahkan menargetkan produksi 1 juta benih kelapa akan difokuskan di beberapa daerah di Sumut dan Jawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Terutama kita maksimalkan di Nias," ucap Mentan SYL saat berdialog dengan salah satu penangkar benih kelapa genjah binaan Direktorat Jenderal Perkebunan di Serdang Bedagai, Sumut, Kamis, 7 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mentan mengatakan, arahan Presiden Jokowi disampaikan saat meninjau proses penelitian minyak makan merah di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Kota Medan. Presiden mendoorng pengembangan kelapa karena perawatannya mudah dan budidaya dapat dilakukan di lahan sempit seperti dipekarangan rumah dan taman.

"Jadi kelapa ini rasanya enak untuk dikonsumsi dan pohonnya tidak tinggi, namun buahnya banyak jadi bisa dikembangkan di lahan sempit perkotaan. Sumber pendapatan masyarakat bisa lebih beragam lagi," kata Mentan.

Ia menegaskan kelapa genjah ini akan dikembangkan 100 hingga 200 ribu batang di Pulau Nias. Mentan juga mengajak Pemerintah Provinsi Sumut maupun pemerintah daerah lainnya bersinergi mengembangkan kelapa di semua kabupaten/kota.

"Dirjen Perkebunan fokuskan pengembangan kelapa ini. Selain Nias, kembangkan juga 100 ribu hingga 200 ribu batang pohon kelapa di Bojonegoro, di daerah Jawa lain juga, segera buatkan," ucapnya.

Pengelola CV Bumi Mitra, Zulham mengatakan kelapa genjah asal Sumut merupakan kelapa yang dikonsumsi sebagai kelapa muda. Memiliki keunggulan antara lain kadar kemanisan air buah 6,25 - 8 persen brix.

"Selain itu aroma air dan daging buah muda wangi, rasa air dan daging buah beraroma. Jumlah buah dalam satu pohon sebanyak 200 butir per batang pohon pertahun. Untuk tanaman kelapa genjah pandan wangi mulai panen pada umur 3 tahun," ujarnya.

Menurut Zulham, pengembangan kelapa genjah sangat menguntungkan. Saat ini harga kelapa genjah pandan wangi mencapai 20 ribu hingga 30 ribu per butir sehingga pasti mampu berkontribusi menaikkan pendapatan masyarakat jika digarap serius. "Kita akan upayakan target produksi benih kita meningkat dan mudah mudahan semua bisa lulus sertifikasi benih sehingga budidaya bisa diperluas lagi," tutup Zulham.

Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah menegaskan siap bergerak cepat merealisasikan target produksi 1 juta benih kelapa genjah pandan wangi. Langkah nyata yang disiapkan adalah melakukan koordinasi dan percepatan pelepasan varietas benih kelapa genjah pandan wangi serta percepatan proses sertifikasi. 

"Dengan begitu, yang produksi kelapa genjah pandan wangi ini tidak hanya 1 penangkar, tapi diproduksi oleh beberapa penangkar sehingga target produksi 1 juta bibit cepat terealisasi sesuai target," kata Andi. (*)

 

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus