Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mahyudin Ajak Mahasiswa IAIN Samarinda Sosialisasikan Pancasila

Mahyudin berharap IAIN menjadi salah satu benteng generasi muda dalam mengajarkan agama yang rahmatan lil alamin.

19 Maret 2019 | 16.43 WIB

Wakil Ketua MPR, Mahyudin, bersama Rektor IAIN Samarinda, Mokhamad Ilyasin, dalam kegiatan memberikan Sosialisasi Empat Pilar dihadapan ribuan mahasiswa yang memenuhi Auditorium AM Sulaiman, IAIN Samarinda, Samarinda, Kalimantan Timur, 18 Maret 2019. (dok MPR RI)
Perbesar
Wakil Ketua MPR, Mahyudin, bersama Rektor IAIN Samarinda, Mokhamad Ilyasin, dalam kegiatan memberikan Sosialisasi Empat Pilar dihadapan ribuan mahasiswa yang memenuhi Auditorium AM Sulaiman, IAIN Samarinda, Samarinda, Kalimantan Timur, 18 Maret 2019. (dok MPR RI)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL-- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Mahyudin mengatakan setiap masa ada pemimpin dan setiap pemimpin ada masanya. "Kelak kalian pada suatu masa akan menjadi pemimpin. Kalian ahli waris dari pendahulu," katanya saat sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika di hadapan ribuan mahasiswa yang memenuhi auditorium AM Sulaiman, IAIN Samarinda, Samarinda, Kalimantan Timur, 18 Maret 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk menjadi pemimpin bangsa, menurut Mahyudin, tidaklah mudah. Kesuksesan hidup seseorang tak gampang diraih. Tak ada orang yang berhasil tanpa perjuangan keras. Ia mengandaikan sebuah keris yang indah dibuat lewat tempaan yang keras dan panas. Untuk itu, dirinya mengharap agar mahasiswa IAIN jangan mudah putus asa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Bila ada kesulitan, jangan putus asa. Dalam hidup itu harus berani keras. Bila kita hidup keras, dunia akan lunak padamu. Pun sebaliknya, bila kita lemah, dunia akan keras padamu. Saya harap agar para mahasiswa tidak hidup bermalas-malasan,” ucapnya.

Di atas mimbar, alumni Universitas Lambung Mangkurat itu mengatakan sudah benar bila generasi muda kuliah di IAIN. Alasannya, kuliah di lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama itu memiliki pembimbing, dosen, dan guru. Dengan adanya unsur pembimbing, para generasi mudah tidak salah arah. Diakui ada orang yang belajar agama lewat Internet sehingga mereka salah arah hingga menjadi radikal serta melakukan teror.

Bagi Mahyudin, jihad yang lebih utama adalah lewat harta. "Tak ada cara instan masuk surga," ujarnya. Dari sinilah, ia berharap IAIN menjadi salah satu benteng generasi muda dalam mengajarkan agama yang rahmatan lil alamin. "Jangan sampai terpapar paham radikal," tuturnya.

Mahyudin berharap agar para mahasiswa memaksimalkan dirinya saat kuliah. IAIN harus mampu mencetak generasi muda Islam menjadi cendekiawan muslim yang ikut menyosialisasikan ideologi kebangsaan. Paham kebangsaan Pancasila tak bertentangan dengan ajaran Islam. "Justru Pancasila sejalan dengan Islam," ucapnya.

Dalam kehidupan yang beragam, Mahyudin mencontohkan bagaimana Nabi Muhammad membuat Perjanjian Piagam Madinah. Dalam perjanjian itu, umat Islam hidup berdampingan dengan umat lain. "Nah, ini kan selaras dengan Pancasila," tuturnya.

Tak hanya itu, motivasi juga diberikan Mahyudin. Sebagai generasi muda bangsa, jika kelak menjadi pejabat, kata Mahyudin, jangan melakukan korupsi. "Bila jadi pejabat, jangan korup. Bila mau kaya, jangan jadi pejabat, tapi jadilah pengusaha," katanya.

Dalam sambutannya, Rektor IAIN Samarinda Mokhamad Ilyasin menuturkan kegiatan yang diselenggarakan di kampusnya bertujuan menambah wawasan kebangsaan. "Kita ikut menyosialisasikan Empat Pilar pada mahasiswa," ucapnya. (*)

Esra Dopita Meret

Esra Dopita Meret

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus