Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mendag Zulkifli Hasan: Kunci Hadapi Tantangan Global adalah Kerja Sama

Neraca perdagangan Indonesia juga tetap mempertahankan tren surplus sejak Mei 2020

1 Agustus 2023 | 10.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – ndonesia dan dunia saat ini sedang menghadapi dinamika dan tantangan yang kompleks. Hal ini dimulai dari krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan, hingga krisis geopolitik. Namun, tantangan tersebut dapat diatasi bersama-sama. Hal tersebut  disampaikan  Menteri Perdagangan Zulkifli  Hasan  saat  menghadiri  rapat  kerja  nasional  (Rakernas) yang  digelar  Majelis  Pembinaan  Kader  dan  Sumber  Daya  Insani  (MPKSDI)  Pimpinan  Pusat  (PP) Muhammadiyah di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 27 Juli 2023.

Alhamdullilah, tantangan tersebut dapat kita atasi bersama dengan kata kunci, yaitu kerja sama dan kolaborasi,” kata Mendag Zulkifli Hasan. Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.

Bahkan, pada Triwulan I 2023, ekonomi Indonesia  tumbuh  di  atas  5  persen,  yaitu  5,03  persen.  Pada  Juni 2023,  inflasi  juga  sudah  berada  di  bawah  4  persen,  yaitu  3,5  persen.  Angka  ini  relatif  rendah dibandingkan   negara   lain   seperti   Turki   (38,2   persen)   dan   Uni   Eropa   (5,5   persen).

Neraca perdagangan Indonesia juga tetap mempertahankan tren surplus sejak Mei 2020. Pada Januari--Mei 2023, nilai surplus mencapai USD 16,48 miliar. “Capaian positif dari sisi ekonomi dan perdagangan ini tentu menjadi modal dasar yang kuat untuk mewujudkan cita-cita  Indonesia  Emas  2045  yang  hanya  tinggal  22  tahun  lagi.  Di tahun  2045, Indonesia  diproyeksikan  menjadi  negara  maju  dengan  produk  domestik  bruto  (PDB)  per  kapita  di atas  USD  30  ribu  atau  peringkat  ke-5  di  dunia.”

Kepemimpinan  dan  pengaruh  Indonesia  di  dunia internasional, kata Mendag, juga meningkat, termasuk dalam lima besar Global Power Index. Untuk itu, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional  (RPJPN)  2025-2045  dalam  mendukung  pelaksanaan  Visi Indonesia  Emas  2045,  yaitu  mewujudkan  Indonesia  sebagai  "Negara  Nusantara  Berdaulat,  Maju, dan  Berkelanjutan". 

Dalam RPJPN tersebut nantinya akan terdapat  17  arah  pembangunan,  8 agenda/misi   pembangunan,   dan   45   indikator   utama   pembangunan   Indonesia.   Seluruhnya berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945.

“Penentuan visi 2045 juga berlandaskan pada kekuatan modal dasar yang dimiliki Indonesia, meliputi kependudukan, modal manusia, modal sosial budaya, kekayaan alam, kekuatan maritim, perkembangan  megatren  global,  dan  pencapaian  pembangunan  periode  sebelumnya.  Untuk  itu, tiga  hal  pokok  yang  menjadi  sangat  penting  bagi  pembangunan  Indonesia  ke  depan  adalah stabilitas bangsa yang terjaga, keberlanjutan dan kesinambungan, serta sumber daya manusia yang berkualitas,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Di kesempatan itu, Mendag   Zulkifli   Hasan   mengucapkan   selamat   atas   Rakernas   MPKSDI   PP Muhammadiyah  yang  menyelenggarakan  Dialog  Kebangsaan.  Mendag  Zulkifli  Hasan  berharap, melalui kegiatan dialog kebangsaan seperti ini, generasi muda Muhammadiyah semakin menyadari pentingnya  menjaga  persatuan  bangsa  di  tahun  politik  untuk  mencapai  cita-cita  bersama,  yaitu Indonesia Emas 2045.

“Semoga MPKSDI PP Muhammadiyah dapat menjadi wadah bagi para intelektual  muda  untuk produktif dan berkontribusi aktif memajukan ekonomi dan perdagangan Indonesia. Saya berharap Muhammadiyah  bisa  menjadi  sinar,  menjadi  pelopor  untuk  memberikan  inspirasi  kepada  bangsa ini, serta memberikan peran yang lebih besar untuk kemajuan Indonesia,” ujar Mendag Zulkifli Hasan. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus