Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dewa Tagel Mendongkrak Pembangunan Inti Gianyar

Indikator pembangunan utama Kabupaten Gianyar menunjukkan peningkatan. 

12 Januari 2025 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penjabat Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa meninjau acara Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) di halaman Kantor Bupati Gianyar, pada Jumat, 23 Februari 2024. Dok. Pemkab Gianyar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lebih dari satu tahun memimpin Kabupaten Gianyar, Penjabat Bupati I Dewa Tagel Wirasa membawa perubahan positif terhadap daerah yang menjadi sentra budaya ukiran Bali ini. Memberikan sentuhan untuk kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), mengurangi kemiskinan, meningkatkan pelayanan kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi yang langsung menyentuh masyarakat di tingkat keluarga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Gianyar mengalami peningkatan angka IPM yang signifikan sepanjang 2022 hingga 2024. Pada 2022, IPM Kabupaten Gianyar 78,39, meningkat menjadi 79,69 pada 2023. Kemudian di 2024 menjadi 80,23. Peningkatan IPM ini mencerminkan kinerja Tagel Wirasa dalam meningkatkan kualitas hidup, meliputi pendapatan, populasi, kemiskinan, dan ketimpangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam mendorong kelayakan hidup dan kesehatan, Dewa Tagel menerapkan program jambanisasi untuk 44 kepala keluarga (KK) sebesar Rp 324,4 juta; bantuan sosial untuk 136 jiwa senilai Rp 350 ribu per bulan dengan nilai total lebih dari Rp 600 juta. Ada pula program pemberdayaan ekonomi berupa Kredit Usaha Rakyat Daerah Gianyar Aman Sejahtera kepada Keluarga Miskin. “Saya juga mengikutsertakan semua organisasi perangkat daerah (OPD) secara swadaya dalam bentuk peningkatan kapasitas dan bantuan lainnya,” kata Dewa Tagel.

Dengan berbagai upaya tadi, angka kemiskinan di Kabupaten Gianyar turun dari 23.700 jiwa pada 2023 menjadi 21.447 jiwa di 2024. Begitu juga dengan jumlah kepala keluarga miskin ekstrem yang semula 48 KK atau setara 143 jiwa pada 2022, turun menjadi 44 KK atau setara 136 jiwa di 2023. Angka pengangguran pun melorot dari 6,78 persen pada 2022 menjadi 2,96 persen di 2023. “Pertumbuhan ekonomi meningkat dari 8,36 persen menjadi 9,25 persen,” ujarnya.

Program pengelolaan sampah berbasis kearifan lokal yang efektif dimulai pada 1 Mei 2024, telah membuat penurunan jumlah sampah terpilah ke tempat pembuangan akhir (TPA) sebesar 44,78 persen dari periode sebelum pelaksanaan pemilahan sampah. Pada Mei 2024, sampah yang terpilah masuk TPA sebanyak 3.954 unit angkutan dengan volume sebanyak 9.884 ton. Pada bulan sebelumnya sebesar 7.161 unit angkutan dengan volume sebanyak 17.902 ton. Artinya volume sampah yang masuk ke TPA berkurang 44,78 persen. “Saat ini, masyarakat sudah memilah sampah dan mengelola sampah organik,” kata Dewa Tagel.

Dewa Tagel yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bali, ini membuat Kabupaten Gianyar mencapai angka di atas wajib belajar 12 tahun. Pada 2023 angka harapan lama sekolah di Kabupaten Gianyar adalah 14,9 tahun, meningkat menjadi 14,11 tahun di 2024. Dewa Tagel mengukuhkan komitmen Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam mendukung arahan pemerintah pusat dalam pengelolaan penganggaran dengan memperhatikan pengeluaran wajib untuk mendukung pelayanan publik. Pada 2023, indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik Kabupaten Gianyar mencapai 80,14 dengan kategori akuntabilitas kinerja 67,67.

Dewa Tagel mengoptimalisasi Universal Health Coverage (UHC), sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. “UHC Kabupaten Gianyar per November 2024 sebesar 102,20 persen kepesertaan,” kata dia. Berdasarkan survei kepuasan masyarakat terkait pelayanan paling memuaskan di Kabupaten Gianyar, biaya kesehatan yang murah dan gratis menjadi pilihan utama responden yakni 37,5 persen.

Untuk mendorong investasi, Dewa Tagel menerapkan strategi percepatan perizinan lewat digitalisasi. Inovasi digital yang muncul, antara lain Layanan Perizinan Berusaha melalui Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA); pelayanan perizinan melalui aplikasi AMANBOS; Pelayanan perpajakan melalui aplikasi E-SPTPD, E-PBB, dan E-BPHTB. Ada pula aplikasi Satu Platform Layanan Kesehatan Gianyarkuaman; pengaduan masyarakat melalui https://lapor.go.id/; layanan survei kepuasan masyarakat; serta pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP). 

“Seluruh sistem pelayanan publik tersedia dalam bentuk aplikasi yang dapat diakses secara cepat, tepat, dan mudah,” kata Dewa Tagel. “Seluruh pelayanan perizinan online sebanyak 33 pelayanan online pada 2024, melengkapi 14 pelayanan online di 2023.” 

Iklan

Iklan

Artikel iklan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus