Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Trenggono Siap Majukan Sektor KP Morotai

KKP segera mengisi sejumlah fasilitas pendukung operasional SKPT, dan akan rutin melakukan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

9 Maret 2022 | 18.54 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, saat meninjau SKPT Morotai bersama jajarannya, Selasa (8/3/2022).
Perbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, saat meninjau SKPT Morotai bersama jajarannya, Selasa (8/3/2022).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan keberadaan Sentra Kelautan dan Perikanan (SKPT) Morotai, Maluku Utara akan dioptimalkan sepenuhnya untuk mendongkrak produktivitas masyarakat nelayan. KKP segera mengisi sejumlah fasilitas pendukung operasional SKPT, dan akan rutin melakukan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sebagai informasi, SKPT Morotai yang dibangun bertahap sejak 2015, belum beroperasi secara optimal. Salah satu penyebab fasilitas di dalamnya belum lengkap, di antaranya cold storage.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Bangun itu buat rakyat, buat nelayan, yang diperluin nelayan apa. Tolong dikoreksi dan replan lagi yang bener untuk kepentingan masyarakat nelayan," ujar Menteri Trenggono saat meninjau SKPT Morotai bersama jajarannya, Selasa 8 Maret 2022.

Menurutnya, peran SKPT harus dioptimalkan untuk mendongkrak produktivitas ribuan nelayan Morotai yang sebagian besar nelayan tradisional. Apalagi Pulau Morotai yang terletak di tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 715, 716 dan 717, memiliki potensi tangkapan sangat besar utamanya ikan tuna. Keberadaan fasilitas perikanan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, harusnya dapat memacu peningkatan produksi.

Berdasarkan data, produktivitas perikanan Pulau Morotai tergolong rendah. Dari potensi sumber daya ikan sebesar 68,5 ribu ton per tahun, hasil produksinya baru di angka 6.272 ton per tahun. Angka ini, kata Menteri Trenggono, harus terus digenjot agar kesejahteraan masyarakat ikut meningkat.

Fasilitas pendukung yang akan dilengkapi untuk optimalisasi SKPT Morotai yakni cold storage terintegrasi, kantor pelabuhan, pabrik es, kios nelayan, fasilitas tambat labuh hingga pengolahan sampah terpadu. SKPT Morotai selanjutnya dikelola Ditjen Perikanan Tangkap KKP. 

Selain fasilitas kegiatan perikanan, KKP juga akan rutin melakukan pengembangan kualitas sumber daya manusia baik melalui pelatihan maupun penyuluhan. KKP memiliki gedung Morotai Integrated Aquarium and Research Institute (Miamari) yang rencananya menjadi pusat pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan di pulau berjuluk Mutiara di Bibir Pasifik tersebut.

Dalam kunjungan kerja di Pulau Morotai, Menteri Trenggono sempat berdialog dengan masyarakat peserta pelatihan diversifikasi produk hasil perikanan dan pelatihan pengolahan tuna yang digelar oleh BRSDM KKP. Selain itu, Menteri Trenggono juga mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus Jababeka Morotai.  (*)

 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus