Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meraih Peluang Business Matching di UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023

UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 mencatatkan nilai business matching US$81,3 juta atau sekitar Rp1,26 triliun dengan asumsi kurs Rp15.500,-.

3 Januari 2024 | 15.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO BISNIS – Thio Siujinata, pemilik CRAFTOTE Galery & Coffee merasa membutuhkan ajang untuk bertemunya buyer dan pembeli atau business matching. Dia ingin produk anyaman dan kerajinan tangan yang mengusung kearifan lokal Indonesia buatannya ini dapat dikenal lebih luas.

Brand yang hadir sejak 2021 tersebut kemudian mengikuti program UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 untuk memperluas pasar dan memperkuat ekosistem usaha. “Yang saya butuhkan adalah business matching, pembeli atau buyer. Ketika bertemu buyer, saya pasti butuh dana untuk perbesar modal. Akhirnya, BRI bawa kami ke pameran berbasis business matching seperti BRILIANPRENEUR. Saya dengar cerita dari teman-teman acara ini bagus banget, dan ternyata benar,” kata Thio.

Melalui UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR ada calon buyer asal Kanada yang tertarik dengan produk-produk CRAFTOTE untuk menjajaki kerja sama. Di sisi lain, hal itu akan semakin memperluas pasar CRAFTOTE yang sebelumnya telah pula diekspor ke Kanada dan Jepang.

CRAFTOTE Gallery & Coffee dihasilkan dari bahan-bahan alam seperti eceng gondok, pelepah pisang, bambu, hingga pandan. Setiap produk dihasilkan dengan teknik anyaman tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi oleh pengrajin Indonesia di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan mempertahankan metode tradisional ini, produk-produk CRAFTOTE tak hanya memiliki nilai estetik tinggi, tetapi juga ramah lingkungan.

Menurut Thio, produknya dapat terurai secara alami tanpa meninggalkan jejak sampah yang dapat merusak alam. Dalam mendesain CRAFTOTE, dia terus berupaya menjaga nilai tradisional namun tetap relevan dengan tren pasar saat ini.

Atas inovasi desain dan kreativitasnya, CRAFTOTE mendapat penghargaan Karya Kriya Terbaik Indonesia dari Dewan Kerajinan Nasional pada September 2023 lalu. Penghargaan ini diberikan untuk desain produk Boheme Bamboo, wadah cantik untuk lilin dengan kaca di dalamnya yang menjadikan kriya tersebut adaptif untuk berbagai dekorasi interior maupun eksterior.

Thio bersyukur, tak pernah mengalami kesulitan pasokan untuk bahan baku. Bantul, Karawang, Cirebon, Manado dan beberapa Kabupaten di Jawa Tengah memiliki kualitas baik dan melimpah. Pun demikian dengan pengrajin, secara regular CRAFTOTE mempekerjakan 8-9 pengrajin.

Namun ketika kebanjiran permintaan, para pengrajin di Bantul yang sudah tergabung dalam sebuah asosiasi akan menghubungi pengrajin lainnya untuk mengerjakan permintaan CRAFTOTE. Dengan perluasan pasar setelah mengikuti ajang BRILIANPRENEUR, dia berharap permintaan terjaga tinggi. Sehingga ekosistem bisnis ini terjaga, yang sepenuhnya memberdayakan sumber daya lokal.

“Pengrajin ini kasihan kalau misalnya tidak ada mata rantai di dalam suatu bisnis yang berkesinambungan. Dengan perluasan pasar setelah BRILIANPRENEUR, supaya mata rantai ekonominya itu tetap jalan dan tidak ala kadarnya. Saya berikan desain dan jaga kualitasnya,” ujarnya.

Dengan mengikuti pembinaan dari BRI, produk CRAFTOTE Gallery & Coffee pun mengacu pada penerapan prinsip triple bottom line. Di mana bisnis berkelanjutan berdasarkan pada prinsip pro people, pro planet dan tentunya profitable. “Ini bukan untuk kepentingan diri kita sendiri. Produk yang kita buat ini berguna untuk masyarakat. Membuka peluang lapangan pekerjaan dan harus sustainable,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo telah membuka UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 pada 7 Desember 2023. Dalam ajang ini telah mencatatkan nilai business matching US$81,3 juta atau sekitar Rp1,26 triliun dengan asumsi kurs Rp15.500,-.

Menurut Direktur Utama BRI Sunarso nilai kesepakatan tersebut naik bila dibandingkan dengan BRILIANPRENEUR 2020, di mana mencapai US$ 57,5 juta. Tahun ini juga jauh lebih besar dibandingkan capaian 2021 dan 2022, yang masing-masing US$ 72,1 juta dan US$ 76,7 juta. “Kami berharap UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR ini dapat memberikan dampak positif dan meluas pada kemajuan, serta pengembangan kapasitas serta kualitas UMKM Indonesia,” kata Sunarso. (*)

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus