Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mural sebagai Suara Antikorupsi di Adhyaksa Mural Fest 2025

Festival mural ini menjadi wadah bagi seniman untuk menyuarakan pesan antikorupsi secara kreatif dan inspiratif, memperkuat komitmen Kejaksaan Agung dalam membangun budaya integritas.

19 Maret 2025 | 21.46 WIB

Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin, saat penutupan Ahyaksa Mural Fest 2025, pada Rabu, 19 Maret 2025, di Jakarta. Foto: Dok. Kejaksaan Agung
Perbesar
Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin, saat penutupan Ahyaksa Mural Fest 2025, pada Rabu, 19 Maret 2025, di Jakarta. Foto: Dok. Kejaksaan Agung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Adhyaksa Mural Fest 2025 resmi ditutup setelah berlangsung selama dua hari pada 18–19 Maret 2025 di Lapangan Adhyaksa Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta. Festival ini menjadi ajang bagi seniman mural dari seluruh Indonesia untuk mengekspresikan pesan integritas dan antikorupsi melalui seni.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adhyaksa Mural Fest 2025 merupakan bagian dari upaya Kejaksaan Agung Republik Indonesia dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya korupsi serta pentingnya transparansi dan integritas. Kejaksaan Agung terus berkomitmen dalam mencegah tindak pidana korupsi melalui berbagai pendekatan, termasuk melalui seni dan budaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam sambutannya, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menekankan pentingnya memulai pemberantasan korupsi dari diri sendiri. “Mari, dari pribadi kita sendiri memulai pemberantasan tindak pidana korupsi. Rasa malu menjadi hal utama. Semoga langkah ini tidak berhenti di sini, masih ada langkah-langkah lebih baik yang bisa kita lakukan untuk negeri ini,” ujarnya, Rabu, 19 Maret 2025.

Adhyaksa Mural Fest 2025 diselenggarakan berkat kolaborasi antara Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan Tempo Inti Media Impresario, unit di bawah Tempo Media Group yang berfokus pada penyelenggaraan festival dengan pengembangan seni, budaya, dan komunikasi publik. Dengan mengusung tema Bersama Lawan Korupsi, Bersama Lindungi Negeri, festival ini melibatkan masyarakat, khususnya seniman, untuk menyampaikan pesan antikorupsi secara kreatif dan inspiratif.

Direktur Tempo Inti Media, Meiky Sofyansyah, mengapresiasi antusiasme tinggi dari peserta di seluruh Indonesia. “Kami sangat mengapresiasi semangat para seniman yang telah menuangkan ide dan kreativitas mereka dalam karya mural. Ini membuktikan bahwa seni dapat menjadi medium yang efektif dalam menyuarakan pesan antikorupsi,” ujarnya.

Pendaftaran kompetisi ini dibuka selama tiga hari dan berhasil mengumpulkan 20 kelompok serta 17 individu peserta. Mereka melalui dua tahap seleksi, yakni seleksi sketsa secara online dan sesi final di Lapangan Adhyaksa. Karya peserta dinilai berdasarkan tiga aspek utama, yaitu penguasaan teknis, kreativitas dan inovasi, serta kesesuaian tema.

Perwakilan dewan juri, Kendra Paramita, menyampaikan apresiasinya terhadap karya-karya peserta. “Kami sangat menghargai kerja keras dan kreativitas seluruh peserta. Karya yang dihasilkan tidak hanya menampilkan keahlian seni mural, tetapi juga membawa pesan kuat tentang integritas dan antikorupsi,” katanya.

Setelah melalui penilaian ketat, dewan juri menetapkan enam pemenang dalam dua kategori:

Kategori Individu

  • Juara 1: Dhany Trihatmodjo
  • Juara 2: Subki
  • Juara 3: Danale David

Kategori Kelompok

  • Juara 1: Titik Hijau
  • Juara 2: Rutan Mural
  • Juara 3: Tim 2D

Selain pemenang utama, dua apresiasi tambahan juga diberikan kepada masing-masing dua pemenang dari kategori individu dan kelompok.

Adhyaksa Mural Fest 2025 diselenggarakan dengan dukungan dari MIND ID, Bank Mandiri, dan BNI, serta berbagai pihak yang memiliki komitmen terhadap gerakan antikorupsi melalui seni dan budaya.

Meiky Sofyansyah berharap semangat yang telah dibangun dalam Adhyaksa Mural Fest 2025 dapat terus berlanjut. “Semoga pesan kejujuran, transparansi, dan integritas yang telah disuarakan melalui seni mural ini tetap menginspirasi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus