Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelindo Gelar Sosialisasi K3, Tekankan Kesadaran Pekerja Pelabuhan Makassar

Pelindo Regional 4 Makassar menggelar sosialisasi K3 bagi pekerja pelabuhan. Disnakertrans Sulsel menekankan 80 persen kecelakaan akibat human error, pentingnya kepatuhan SOP, dan peningkatan kesadaran keselamatan kerja.

11 Februari 2025 | 15.25 WIB

Tingkatkan Kesadaran K3, Pelindo Gelar Awareness Untuk TKBM dan TK Bagasi Pelabuhan Makassar di Ruang Rapat Lantai 7 Kantor Pelindo Regional 4 di Makassar, pada Kamis, 6 Februari 2025. Dok. Pelindo
Perbesar
Tingkatkan Kesadaran K3, Pelindo Gelar Awareness Untuk TKBM dan TK Bagasi Pelabuhan Makassar di Ruang Rapat Lantai 7 Kantor Pelindo Regional 4 di Makassar, pada Kamis, 6 Februari 2025. Dok. Pelindo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4 menggelar "Sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)" bagi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan Tenaga Kerja (TK) Bagasi di Pelabuhan Makassar. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 7 Kantor Pelindo Regional 4 Makassar ini merupakan bagian dari peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

General Manager Pelindo Regional 4 Makassar, Iwan Sjarifuddin, menegaskan pentingnya kesadaran seluruh pekerja terhadap aspek K3, terutama di lingkungan pelabuhan yang memiliki standar internasional. “Pelabuhan Makassar terbuka untuk kapal-kapal internasional, sehingga standar yang diterapkan juga harus standar internasional dan memang sangat ketat,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Iwan menambahkan bahwa pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) di area kerja harus dipatuhi. “Mungkin bagi sebagian orang terlihat berlebihan, tetapi itulah standar yang harus diterapkan. Jika berada di pinggir dermaga, wajib menggunakan helm, rompi, atau life jacket dengan benar,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa setiap kecelakaan kerja harus dilaporkan agar dapat dievaluasi demi peningkatan keselamatan. “TKBM dan TK Bagasi adalah bagian dari kami yang mendukung keberlangsungan perusahaan. Oleh karena itu, aspek K3 bukan sekadar kewajiban, tetapi harus menjadi kebiasaan bersama,” tutur Iwan.

Dalam kegiatan ini, turut hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan, Jayadi Nas, yang menyampaikan pentingnya kesadaran pekerja terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar kecelakaan kerja disebabkan oleh kesalahan manusia. “Data menunjukkan bahwa 80 persen kecelakaan atau gangguan kesehatan terjadi akibat human error. Bisa karena kelelahan, atau karena menganggap enteng suatu pekerjaan sehingga Standar Operasional Prosedur (SOP) tidak dijalankan,” tuturnya.

Jayadi menekankan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hak mendasar pekerja. “Selain taat pada SOP, jangan lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah modal utama kita sebagai pekerja,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi inisiatif Pelindo dalam mengadakan kegiatan ini. “Ini bukan sekadar aktivitas rutin dalam rangka Bulan K3, tetapi juga bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberikan pengetahuan, membangun kesadaran, dan mendewasakan setiap insan Pelindo agar senantiasa menjaga keselamatan dan kesehatan kerja,” kata Jayadi.

Terpisah, Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis mengatakan bahwa kegiatan Sosialisasi K3 ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi seluruh pekerja pelabuhan.

“Keselamatan dan kesehatan kerja adalah prioritas utama kami. Dengan adanya kegiatan awareness ini, kami berharap para TKBM dan TK Bagasi semakin memahami pentingnya aspek K3 dan mampu menerapkannya secara konsisten dalam operasional sehari-hari,” ujar Azis.

Dalam sosialisasi ini, hadir sebagai narasumber Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Rizal Amin, serta Giawan Lussa. Keduanya membahas berbagai aspek penting terkait penerapan K3 di lingkungan kerja, khususnya di sektor bongkar muat pelabuhan.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang menyatakan bahwa materi yang diberikan sangat relevan dan bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya keselamatan kerja.

Pelindo sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi penggerak sektor logistik nasional berkomitmen untuk terus menggelar program-program edukasi dan pelatihan serupa guna mendukung terciptanya budaya kerja yang aman dan produktif di lingkungan pelabuhan. (*)



Sandy Prastanto

Sandy Prastanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus