Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Putut Sri Muljanto selaku Direktur Pengelola Pelabuhan Indonesia atau Pelindo, memastikan telah menjalankan sejumlah persiapan menghadapi kepadatan arus mudik lebaran tahun ini.
Salah satu persiapan yakni Menambah area untuk menampung penumpang. “Letak terminal penumpang dan terminal kargo kan bersebelahan, maka lapangan yang biasa dipakai kargo kita tutup untuk dipergunakan sebagai parkir menuju ke terminal penumpang, jadi ada lokasi tambahan,” katanya saat berbicara dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk “Kesiapan Menjelang Mudik Lebaran 2024”, di Gedung Tempo, Kamis, 28 Maret 2024.
Lokasi tambahan misalnya teradapat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan Tanjung Perak, Surabaya. Terdapat lokasi tambahan dermaga untuk kapal penumpang serta lapangan parkir.
“Kita sediakan buffer area, jadi sebelum masuk terminal untuk truk dulu, kemudian sepeda motor baru. Kita pindahkan ke antrean tempat menunggu sebelum masuk kapal, jadi ada buffer-buffer yang disediakan,” ucap Putut.
Ia memprediksi puncak mudik 2024 kembali sama seperti 2019 atau tahun sebelum pandemi Covid-19. “Tahun kemarin (2023) sudah 1,9 juta penumpang karena kembali naik setelah pandemi usai. Tahun ini kami perkirakan naik lagi menjadi 2,15 sampai 2,2 juta atau 10-15 persen,” ujarnya.
Kendati begitu, menurut Putut, arus penumpang di masa libur terdapat perbedaan. Saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kepadatan terjadi di wilayah timur Indonesia. Sedangkan saat libur Idul Fitri, kepadatan terjadi di wilayah tengah seperti Kalimantan dan Sulawesi.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Antoni Arif Priadi, mengatakan pemerintah telah memprediksi jumlah pemudik lebaran tahun mencapai 193,6 juta orang.
Karena itu, Kemenhub menjalin koordinasi dengan kementerian/lembaga dan stakeholder lainnya dalam menyusun rencana penyiapan sarana prasarana, pengujian kelaik operasian sarana, penyusunan kebijakan teknis operasional, melakukan sosialisasi kebijakan, serta melakukan monitoring hingga pembentukan posko bersama.
Kemenhub bersama para operator telah menyiapkan sarana dan prasarana berupa 30.780 unit bus dan 113 terminal, 213 unit kapal penyeberangan, delapan lintasan, 16 pelabuhan dan 50 dermaga.
Selanjutnya, 420 unit pesawat dan 51 bandar udara domestik dan 16 bandar udara Internasional, 26 kapal penumpang PELNI, 107 kapal laut perintis, 1.208 kapal laut swasta dan 264 pelabuhan, serta 616 kereta api antar kota per hari di 192 stasiun.
"Semua sarana dan prasarana tersebut disiapkan untuk melayani 71,7 persen atau 193,6 juta penduduk Indonesia yang berkeinginan untuk mudik tahun 2024 ini,” kata Antoni. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini