Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa Usai Pelatihan P3PD Disambut Positif

Peningkatan kapasitas aparatur desa usai pelatihan P3PD meningkatkan kualitas pelayanan dan pembangunan desa secara menyeluruh.

4 November 2024 | 10.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dirjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P Bolombo saat menutup Temu Karya Nasional dan Penganugerahan Desa dan Kelurahan Berprestasi 2024 di Desa Adat Penglipuran, Desa Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Rabu, 9 Oktober 2024. Dok. Kemendagri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P Bolombo menyatakan kegembiraannya atas peningkatan kapasitas aparatur desa setelah mengikuti Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Menurutnya, hasil pelatihan tersebut terlihat dari kemampuan aparatur desa yang semakin inovatif dalam menangani urusan pemerintahan desa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk kepemimpinan desa yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat setempat. Jika desa mampu menunjukkan keberhasilan, maka akan berdampak positif pada pembangunan daerah secara menyeluruh,” kata La Ode dalam siaran pers Ditjen Bina Pemdes pada Ahad, 3 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

La Ode menjelaskan bahwa selama ini, banyak aparatur desa yang belum menyadari bahwa mereka merupakan bagian penting dalam sistem pemerintahan nasional. Akibatnya, mereka sering kali mengalami kesulitan dalam menyesuaikan program desa dengan kebijakan dan program pemerintah pusat. Namun, melalui pelatihan P3PD, pemerintah berharap bahwa aparatur desa dapat lebih memahami perannya, sehingga mampu mengelola pembangunan desa yang berbasis pada sistem pemerintahan yang lebih efektif.

Dalam penerapannya, pelatihan P3PD terbukti memberikan dampak positif di berbagai wilayah. Di Desa Sambirejo, Yogyakarta, misalnya, pelatihan ini mendorong masyarakat untuk turut terlibat dalam perencanaan tata ruang desa. “Masyarakat di Sambirejo kini tidak hanya menjadi penonton saat investor masuk, melainkan ikut aktif dalam memastikan tata ruang desa yang ramah lingkungan,” ujar La Ode.

Di Desa Lubuk Lawas, Jambi, Kepala Desa Wiwin Ardiansyah mengungkapkan bahwa pelatihan P3PD telah membantu penyelesaian persoalan batas desa yang sudah lama tidak tuntas. Ia berhasil menuntaskan masalah ini setelah bertahun-tahun menjabat. “Desa kami adalah desa baru, jadi batasnya dengan desa lama belum jelas. Tapi setelah mengikuti P3PD, kami jadi tahu cara menyelesaikan masalah ini dengan baik,” ujar Wiwin.

Keberhasilan di Sambirejo dan Lubuk Lawas hanyalah dua contoh dari sekian banyak desa yang menunjukkan perubahan positif setelah pelatihan P3PD. La Ode optimis bahwa program P3PD dapat terus meningkatkan kapasitas dan profesionalitas aparatur desa di seluruh Indonesia, sehingga desa-desa akan mampu beradaptasi dengan perkembangan digital dan memperkuat pembangunan berkelanjutan.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus