Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertamina International Shipping Siap Masuk Pasar LNG

LNG terbukti dapat menjadi sumber energi alternatif dengan emisi yang lebih rendah dari sumber energi lain.

26 Juli 2024 | 18.11 WIB

Direktur Gas, Petrochemical & New Business PIS Arief Sukmara  dalam forum 4th IndoPacific LNG Summit 2024 di Nusa Dua, Bali.
Perbesar
Direktur Gas, Petrochemical & New Business PIS Arief Sukmara dalam forum 4th IndoPacific LNG Summit 2024 di Nusa Dua, Bali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Direktur Gas, Petrochemical & New Business PT Pertamina International Shipping (PIS), Arief Sukmara dalam forum 4th IndoPacific LNG Summit 2024, memaparkan kesiapan PIS dalam mengakomodasi tingginya permintaan gas alam cair (liquified natural gas/LNG). Arief mengatakan, terdapat pertumbuhan yang cukup signifikan terhadap permintaan LNG di seluruh dunia, khususnya di kawasan Asia Pasifik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Diperkirakan terdapat kebutuhan tambahan sebanyak 193 kapal pengangkut gas untuk memenuhi pertumbuhan permintaan LNG sebesar 5 persen tiap tahun hingga 2033 nanti,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Itu berarti, permintaan pasar tumbuh dari  412 juta ton per tahun (mtpa) pada 2023, menjadi 666 mtpa di 2033. Dengan kata lain, industri akan membutuhkan 27 hingga 28 unit kapal pengangkut LNG baru setiap tahun hingga 10 tahun ke depan.

LNG terbukti dapat menjadi sumber energi alternatif dengan emisi yang lebih rendah dari sumber energi lain. Apalagi, komoditas ini juga memiliki peranan penting dalam mendukung transisi energi.

PIS siap memasuki pasar LNG dengan memiliki kapal pengangkut LNG. Arief menyebut kapasitas dan portfolio PIS sebagai perusahaan maritim logistik di pasar internasional menjadi modal kuat PIS untuk berkontribusi dalam upaya penyediaan energi yang ramah lingkungan ini.

“Sebagai perusahaan yang berkomitmen menjadi salah satu yang terdepan di dunia dan estimasi pendapatan hingga 6 miliar US$ pada 2030, kami ingin berkontribusi dalam penyediaan energi bersih LNG di Asia Pasifik,” kata Arief.

Dalam memenuhi komitmennya menjaga ketahanan energi nasional, PIS terus membangun armada dan infrastruktur lain yang dibutuhkan. 

Saat ini, PIS terus menambah armada kapal yang mendukung logistik energi ramah lingkungan. PIS kini memiliki 7 unit Very Large Gas Carrier (VLGC) yang memiliki teknologi dual-fuel sehingga lebih ramah lingkungan. Secara keseluruhan armada PIS telah beroperasi di lebih dari 60 rute internasional. (*)

Bestari Saniya Rakhmi

Bestari Saniya Rakhmi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus