Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – PLN menghadirkan program unggulan Electrifying Agriculture (EA) lewat Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3). Program ini mampu memaksimalkan produktivitas dan efisiensi oprasional sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para petani dan pengusaha padi di wilayah Pabayuran, Cikarang, Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu pelaku usaha penggilingan padi, Barudin mengatakan, peralihan mesin penggilingan padi berbahan bakar solar ke listrik mampu menekan biaya operasional dan meningkatkan kapasitas produksi beras di pabriknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Terima kasih kepada PLN yang telah membantu percepatan penyambungan listrik untuk usaha saya, sehingga saya bisa lebih cepat memanfaatkan mesin listrik untuk penggilingan padi. Tentu saja ini lebih hemat, produksi jadi lebih banyak,” kata Barudin, pada Jumat, 2 Februari 2024.
Perkiraan pengehematan yang didapatkan dari program ini sekitar 10 juta rupiah setiap bulannya dan diharapkan dapat menaikkan kapasitas produksi dari 3 ton menjadi 8 ton penggilingan padi per harinya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN hadir melalui program EA yang telah diinisiasi sejak tahun 2020 untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Teknologi pertanian berbasis listrik mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.
"EA merupakan terobosan dari PLN dalam memanfaatkan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional para petani,” ujarnya. Lebih lanjut ia menegaskan, program ini mampu mendukung Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat dan lingkungan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia menjelaskan, program EA ini diperuntukkan untuk mendukung para petani dan pengusaha di bidang agrikultur di Jawa Barat, khususnya Cikarang. Melalui modernisasi pertanian, diharapkan dapat mempercepat dan meningkatkan hasil pertanian serta menekan biaya operasional.
"Melalui program electrifying agriculture PLN berupaya mendorong modernisasi pertanian sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan efisiensi biaya operasional petani,” kata dia. “Program ini juga mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan dapat menggerakkan perekonomian dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” tambahnya.
Sepanjang tahun 2023, program ini telah menyerap energi listrik sebesar 26,05 giga watt hour (GWh) dengan jumlah pelanggan mencapai 6.190 pelanggan. Untuk di wilayah Cikarang sendiri, program EA telah menyerap energi listrik sebesar 7,98 GWh dengan jumlah pelanggan sebanyak 170 pelanggan. (*)