Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PLN Bersama SKK Migas Gandeng University of Dundee Gelar Public Lecture

Mengusung tema "Energy Transition Toward A Low-Carbon Economy", forum yang digelar di Kantor Pusat PLN, Rabu, 19 Februari 2025.

21 Februari 2025 | 11.13 WIB

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. Foto: Dok. PLN
material-symbols:fullscreenPerbesar
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. Foto: Dok. PLN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO NASIONAL -  PT PLN (Persero) menggandeng University of Dundee, Skotlandia, Inggris Raya dan SKK Migas dalam menggelar public lecture sebagai komitmen mengakselerasi transisi energi di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Mengusung tema “Energy Transition Toward A Low–Carbon Economy”, forum yang digelar di Kantor Pusat PLN, Rabu, 19 Februari 2025 ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Mulai dari Pemerintah, Perusahaan BUMN, swasta, akademisi, hingga mitra internasional untuk membahas strategi mencapai target Net Zero Emissions pada tahun 2060.

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menyampaikan bahwa transisi energi ke ekonomi rendah karbon merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menyejahterakan masyarakat, dan memeratakan kesenjangan. Ia menekankan bahwa saat ini dunia sedang mengalami deglobalisasi, digitalisasi, perubahan iklim, demografi, dan utang global, sehingga penting bagi Indonesia untuk memperhatikan aspek tersebut dalam pembangunan ekonomi agar mampu menempatkan peta jalannya dalam situasi ini.

“Mencapai Net Zero Emissions bukanlah hal mudah, tetapi Indonesia harus memberikan apa yang dijanjikan. Melalui energy transition mechanism (ETM) yang baru, Indonesia bertujuan untuk mengatasi masalah transisi energi,” kata Suahasil.

Senada dengan Suahasil, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menjelaskan pentingnya transisi energi untuk pertumbuhan ekonomi dan melindungi harga energi yang tidak stabil. Menurutnya, upaya transisi energi tidak hanya bergantung kepada pemerintah, tetapi juga kolaborasi sektor swasta dan akademisi, yang salah satunya diwujudkan melalui forum ini.

“Melalui forum yang sangat baik ini, diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret dalam mengatasi topik transisi energi melalu kolaborasi yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan,” kata Jisman.

Sementara itu Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey memaparkan bahwa kerja sama antara Inggris dan Indonesia menjadi salah satu bagian penting dalam pengembangan energi terbarukan. Ia mengatakan forum Public Lecture terkait transisi energi yang dilaksanakan ini juga sebagai selebrasi peringatan hubungan diplomatic antara Indonesia dengan Inggris Raya yang ke-75.

“Saat ini Indonesia dan Inggris Raya sedang melakukan kerja sama transisi energi bersama dengan berbagai pemangku kepentingan dan ini sejalan dengan program komitmen yang disampaikan Pemerintah Indonesia. Pada pertemuan Presiden Prabowo dengan Perdana Menteri kami, yang menjadi fokus utama yaitu mendorong kemitraan baru, salah satunya adalah kemitraan di energi dan perubahan lingkungan,” ujar Jermey.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan saat ini kita tengah menghadapi tantangan bersama yaitu perubahan iklim. Untuk mengatasi masalah itu, dibutuhkan kolaborasi antar komunitas global. Ia menyampakan bahwa saat ini PLN terus berupaya untuk beralih dari energi fosil ke energi terbarukan. Dalam rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) mendatang, sumber energi akan didominasi energi baru dan terbarukan.

“Forum ini memberikan kita rasa bangga bahwa komunitas global yang sebelumnya terfragmentasi kini menjadi satu, dan ini memberi kita keyakinan bahwa apapun tantangan yang ada di depan, kita akan terus bergerak maju untuk menyelesaikan misi ini, untuk berjuang demi menjaga keberlanjutan bagi generasi yang akan datang,” ujar Darmawan.

Darmawan menambahkan upaya ini juga sejalan dengan semangat swasembada energi yang dicanangkan pemerintah, dalam hal ini PLN tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan energi yang terjangkau namun juga bersih, dan pada saat yang sama juga meningkatkan ketahanan energi nasional.

“Bagaimana dalam prosesnya kita akan mengundang lebih banyak investasi hijau, mempercepat pertumbuhan, menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, memberantas kemiskinan, menghilangkan kelaparan, dan memberikan kesejahteraan bagi rakyat dan di saat yang bersamaan mengurangi emisi gas rumah kaca,” katanya.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara SKK Migas dan University of Dundee guna memastikan bahwa langkah-langkah transisi energi selaras dengan kebutuhan dan tantangan sektor kelistrikan di Indonesia. Sebagai perusahaan yang berada di pusat ekosistem kelistrikan nasional, PLN turut berperan aktif dalam memfasilitasi kerja sama di bidang transisi energi. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus