Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Pemerintah Kabupaten Pemalang terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi warganya dengan meluncurkan program Universal Health Coverage (UHC) sejak Desember tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, Yulies Nuraya mengatakan, program ini bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat Kabupaten Pemalang mendapatkan akses pelayanan kesehatan tanpa harus terbebani biaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program UHC pun menjadi bagian dari upaya Pemkab Pemalang dalam mewujudkan kesehatan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu. Melalui program ini, warga Pemalang dapat menikmati fasilitas kesehatan dengan biaya yang sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah.
“Jadi apabila ada masyarakat Kabupaten Pemalang sakit dan perlu dirawat di rumah sakit, apabila dia mau dirawat di kelas tiga dia cukup memperlihatkan KTP saja sebagai bukti bahwa dia adalah warga Pemalang,” ujarnya Yulies.
Ia mengatakan, program ini bisa melayani masyarakat di puskesmas, rawat inap puskesmas, rumah sakit negeri atau swasta di Kabupaten Pemalang dan rumah sakit yang ada di luar Kabupaten Pemalang yang bekerja sama dengan BPJS.
Hingga Oktober 2024, program ini telah berhasil melayani 4.719 masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan. Yulies pun mengingatkan kepada masyarakat yang ingin berobat agar tidak merasa khawatir meskipun mendapatkan fasilitas pelayanan di kelas tiga. Ia menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas fasilitas sesuai dengan standar pelayanan rawat inap.
“Janga khawatir, kami melayani masyarakat dengan fasilitas kelas tiga itu sekarang kami sudah bebenah. Kelas tiga itu sekaang menggunakan standar rawat inap. Kita akan menuju kelas rawat inap yang standar,” kata dia.
Dengan adanya program UHC ini, Pemkab Pemalang berharap dapat mengurangi angka kesenjangan dalam akses kesehatan dan mendorong terciptanya masyarakat yang sehat dan produktif. Program ini juga diharapkan dapat memotivasi daerah lain untuk mengadopsi kebijakan serupa. (*)