Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PT SMI Berkolaborasi Merajut Konektivitas di Ujung Timur Indonesia

PT SMI tidak hanya akan berfokus pada pembiayaan proyek infrastruktur skala besar, tetapi juga memperkuat dukungan kepada pemerintah daerah

24 Januari 2025 | 12.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Divisi Pembiayaan II, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Ekha Yudha Pratama (ketiga kiri) saat Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Sindikasi Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Pembangunan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura - Wamena Segmen Mamberamo - Elelim, Provinsi Papua Pegunungan di Jakarta, 30 Desember 2025. Dok. SMI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL – Papua merupakan salah satu daerah yang memiliki urgensi dalam hal peningkatan konektivitas antarwilayahnya. Wilayah Indonesia Timur, di mana Papua berada, tercatat hanya menyumbang 19 persen dari PDB nasional. Sedangkan 81 persen lainnya didonasikan oleh Wilayah Indonesia Barat dan Tengah dengan porsi terbesar ada pada Jawa dan Bali.

Kondisi ini tentu jauh dari ideal, terlebih Indonesia bagian timur yang wilayahnya mencapai 756.741 kilometer persegi (km2), lebih luas dari Indonesia bagian barat seluas 616.051 km2. Ketimpangan tersebut berefek kepada tersendatnya kemajuan sumber daya manusia di Indonesia timur, utamanya Papua. Dalam 10 tahun terakhir, pembangunan infrastruktur di Papua sudah banyak dilakukan, termasuk menyambung 3.462 kilometer jalan. Namun, angka itu masih jauh dari cukup.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat aksesibilitas dan konektivitas masih perlu ditingkatkan di antara beragam isu lain yang juga menjadi sorotan. Salah satu proyek strategis yang terus digenjot untuk mendorong konektivitas di Papua adalah Jalan Non Tol Trans Papua. Jalan Trans Papua memiliki arti penting sebagai infrastruktur penghubung antara berbagai daerah, termasuk yang terisolasi.

Pembangunan infrastruktur di Papua menjadi fokus pemerintah didasari atas tujuan untuk menciptakan keadilan, mengurangi kesenjangan pendapatan dan kesenjangan antarwilayah, serta mengurangi tingginya harga di masing-masing wilayah.

Jalan Trans Papua, wujud komitmen PT SMI dalam merajut konektivitas melalui pembiayaan sindikasi. Dok. SMI

Berkolaborasi Mewujudkan Konektivitas

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI hadir untuk membantu mengakselerasi aksesibilitas di tanah Papua. PT SMI berkolaborasi dalam hal pembiayaan untuk pembangunan Jalan Non Tol Trans Papua. PT SMI bersama Bank Rakyat Indonesia atau BRI dan anggota sindikasi pembiayaan lainnya, memberikan pembiayaan senilai total Rp 2,67 triliun untuk pembangunan Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim sepanjang ± 50,14 kilometer.

Bersama BRI, PT SMI berperan selaku coordinating banks dan memprakarsai sindikasi pembiayaan dari pemberi fasilitas lainnya. Sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berperan sebagai bagian dari Joint Mandate Lead Arrangers and Bookrunners (JMLABs). Struktur pembiayaan sindikasi ini melibatkan lima institusi keuangan, yaitu BRI, PT SMI, BNI, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), dan Bank Pembangunan Daerah Papua (BPD Papua).

Pemberian fasilitas tersebut diresmikan melalui penandatanganan perjanjian antara PT Hutama Mambelim Trans Papua atau HMTP selaku pelaksana proyek dan sindikasi pembiayaan pada 30 Desember 2024 lalu. Penandatangan dilakukan oleh Kepala Divisi Pembiayaan II PT SMI, Ekha Yudha  Pratama, dan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur HMTP, Kun Hartawan.

“Kami bangga dapat kembali berpartisipasi dalam upaya meningkatkan konektivitas antarwilayah melalui kesepakatan ini, kata Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI, Sylvi J. Gani, yang hadir dalam acara penandatanganan dan mengapresiasi terwujudnya kolaborasi ini.

Menurut dia, kolaborasi ini menunjukkan komitmen PT SMI dalam mewujudkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat Papua. “Diharapkan upaya kami ini, bisa membantu menggerakkan setiap sendi kehidupan di tanah Papua, yang pada akhirnya memberikan dampak pada kesejahteraan masyarakatnya sesuai peran kami sebagai Development Finance Institution atau DFI,” ujar Sylvi.

Dukungan PT SMI dalam Membangun Papua

Pembangunan Jalan Non Tol Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena digagas untuk meningkatkan konektivitas antara 3 provinsi dan 8 kabupaten di Papua Pegunungan. Konektivitas ini dapat mengakselerasi pembangunan nasional melalui:

  1. Peningkatan aksesibilitas dan mobilitas barang dan penumpang.
  2. Penurunan biaya logistik bahan pokok hingga 50 persen.
  3. Pengembangan ekonomi regional dengan adanya multiplier effect.

Peran PT SMI bersama sindikasi pembiayaan Pembangunan Jalan Non Tol Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena diharapkan mampu mempercepat pemerataan pembangunan nasional. Pembangunan ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 dan rencana pembangunan yang dicanangkan oleh Kementerian PUPR.

PT SMI telah membiayai pembangunan jalan tol dan jalan non tol sepanjang 4.488 km. Pembiayaan PT SMI di sektor konektivitas, termasuk membangun jalan dan jembatan, telah menyerap sekitar 900 ribu tenaga kerja.

Secara umum PT SMI juga telah menyalurkan pembiayaan untuk pembangunan sejumlah proyek infrastruktur di Papua. Sampai dengan saat ini, PT SMI telah memberikan pinjaman sebesar Rp 5,67 triliun untuk proyek-proyek yang berada di Papua dan Maluku. Selain Jalan Non Tol Trans Papua, PT SMI juga turut mendukung pembangunan sejumlah proyek seperti Jalan Trans Yapen, Jembatan Repapeip, dan Jembatan Sungai Sumboy.

Perwujudan Skema KPBU

Proyek Jalan Non Tol Trans Papua adalah salah satu contoh bagaimana penerapan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dapat menjadi solusi percepatan pembangunan. Skema KPBU adalah kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha dalam penyediaan infrastruktur dan/atau layanannya untuk kepentingan umum mengacu pada spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah, yang sebagian atau seluruhnya menggunakan sumber daya badan usaha dengan memperhatikan pembagian risiko di antara para pihak.

Masa konsesi pembangunan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim berlangsung selama 15 tahun yang terdiri dari dua tahun masa konstruksi dan 13 tahun masa layanan. Proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 3,3 triliun.

Infrastruktur yang dibangun di ruas ini meliputi jalan, jembatan, dan fasilitas penimbang. PT SMI juga kerap mendapat penugasan dari Kementerian Keuangan untuk pelaksanaan fasilitas Project Development Facility proyek KPBU, dalam hal ini penyiapan proyek dan pendampingan transaksi. Hingga saat ini, PT SMI terlibat dalam penanganan 16 Proyek Strategis Nasional (PSN).

Transformasi Demi Pembangunan yang Lebih Berdampak

Pembangunan Jalan Non Tol Trans Papua, selaras dengan fokus PT SMI yang sedang bertransformasi menjadi Development Finance Institution (DFI), yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang inklusif. Dengan bertransformasi, PT SMI diharapkan dapat menjadi solusi tantangan pembangunan di Indonesia secara menyeluruh. PT SMI tidak hanya akan berfokus pada pembiayaan proyek infrastruktur skala besar, tetapi juga memperkuat dukungan kepada pemerintah daerah untuk menyelaraskan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang inklusif.

PT SMI juga berinisiatif membentuk SMI Institute (SMII) di tahun 2023, yang merupakan lembaga think tank yang dibuat Perseroan. SMII akan mengambil peran nyata dalam peningkatan kualitas pembiayaan dengan basis riset, untuk lebih memahami karakter dan kebutuhan masing-masng daerah. Ini merupakan salah satu wujud nyata peningkatan peran PT SMI sebagai DFI untuk lebih mendukung pemerataan pembangunan yang menghadapi keterbatasan anggaran dengan menggunakan riset yang kredibel sebagai dasar penentuan intervensi/pemberian fasilitas kepada daerah. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fifia Asiani

Fifia Asiani

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus