Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Puan Maharani Dorong Kolaborasi Bantu Telur Asin

Telur asin sudah mendapatkan pengakuan nasional dengan diterbitkannya sertifikat warisan budaya tak benda pada tahun 2020.

6 Juli 2022 | 15.45 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani
Perbesar
Ketua DPR RI Puan Maharani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Ketua DPR, Dr. (H.C.) Puan Maharani mendorong kementerian/lembaga untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menjadikan UMKM telur asin sebagai penggerak roda perekonomian di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kita akan dorong di tingkat Kementerian agar ada kerja sama dengan pemda untuk memajukan telur asin sebagai oleh-oleh khas Brebes. Selain dari sisi UMKM, telur asin bisa jadi pendukung pariwisata Brebes,” ujar Puan saat mengunjungi sentra produksi telur asin di Desa Limbangan Kulon, Brebes, Selasa, 5 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Puan melihat proses produksi telur asin di salah satu toko di lokasi tersebut, yaitu Toko Randi Jaya yang dikelola oleh Sulistyowati. “Telur asin sudah menjadi ikon Brebes dan merupakan potensi ekonomi yang besar di Kabupaten Brebes,” kata Puan.

Para pengrajin yang sempat berbincang kepada Puan menyampaikan aspirasi mengenai kebutuhan mereka. Di antaranya penyediaan kios pengrajin telur asin secara komunal, hingga pemasaran ke luar Brebes.

Sekilas informasi, telur asin sudah mendapatkan pengakuan nasional dengan diterbitkannya sertifikat warisan budaya tak benda pada tahun 2020. Karena itu, Puan yakin telur asin khas Brebes dapat meningkatkan ekonomi daerah apabila diakomodir dengan lebih baik lagi.

“Jadi selain bawang merahnya, Brebes punya telur asin yang bisa jadi andalan perekonomian daerah. Ini harus terus didukung karena UMKM adalah salah satu roda penggerak perekonomian,” ucap politisi PDI-Perjuangan itu.

Dalam kesempatan itu, Puan juga melihat langkah pembuatan telur asin sejak masih bahan mentah. Mulai dari merebus telur, mengasinkan, sampai pada proses pengepakan. “Butuh waktu 12 hari sampai telur asin jadi, Bu.  Telur itik yang sudah direbus dicampurkan bahan garam beryodium yang matang dan batu bata. Harga per butirnya Rp3.000 kalau yang rebus, kalau yang asap Rp3.500,” ujar pemilik toko, Sulistyowati.

Setelah melihat proses pembuatan telur asin, Puan juga sempat mencicipi. Bahkan, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu membeli cukup banyak telur asin sebagai oleh-oleh. “Saya beli buat jadi tambahan lauk makan nanti, sama untuk oleh-oleh orang rumah. Ini juga sekaligus bentuk dukungan kami terhadap UMKM lokal,” kata cucu Proklamator RI ini. (*)

 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus