Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RSUD Reda Bolo Sumba Barat Daya Dilengkapi Unit Transfusi Darah

Dengan hadirnya unit transfusi darah di RSUD Reda Bolo sangat mendukung pelayanan kesehatan warga masyarakat sebagai rumah sakit rujukan di Kabupaten Sumba Barat Daya.

3 Agustus 2024 | 14.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bupati Sumba Barat Daya Kornelius Kodi Mete saat meresmikan Unit Transfusi Darah di Rumah Sakit Umum Daerah Reda Bolo, Sumba Barat Daya, NTT, Sabtu, 8 Agustus 2024. Dok. Pemkab Sumba Barat Daya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), menghadirkan unit transfusi darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Reda Bolo untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bupati Sumba Barat Daya Kornelius Kodi Mete saat meresmikan rumah sakit tersebut pada Sabtu, 3 Agustus 2024, mengatakan, "Peresmian ini menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Sumba Barat Daya.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Kornelius, dengan keberadaan unit transfusi darah ini diharapkan penanganan yang membutuhkan stok darah setelah operasi dan lain-lain tidak perlu harus merujuk ke daerah lain. Sehingga akan mempercepat proses penanganan dan meminimalisir risiko buruk yang mungkin terjadi. 

Unit transfusi darah adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan donor darah, penyediaan darah, dan pendistribusian darah dengan jumlah yang cukup, aman, serta terjangkau oleh masyarakat.

Dengan hadirnya unit transfusi darah di RSUD Reda Bolo, kata Kornelius, sangat mendukung pelayanan kesehatan warga masyarakat sebagai rumah sakit rujukan di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Direktur RSUD Reda Bolo Elfrida Marpaung menyampaikan jika pembangunan unit transfusi darah yang dimulai sejak 2023 itu, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023.

Keberadaan unit tersebut diharapkan bisa menjawab permasalahan yang sering dihadapi oleh Kabupaten Sumba Barat Daya, yaitu tingginya kasus kematian ibu dan anak yang disebabkan perdarahan. 

"Dengan hadirnya unit transfusi darah ini diharapkan dapat ikut menurunkan tingkat kematian ibu dan anak serta menangani kasus-kasus lain, seperti penyakit dalam, bedah dan pelayanan lainnya," kata Elfrida. (*)

Nugroho Adhi

Nugroho Adhi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus