Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO MPR – Dewan Pimpinan Pusat Rumpun Masyarakat Betawi (DPP RMB) mengundang Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid, pada acara milad ke-8 RMB yang digelar besok, di Condet, Jakarta, Sabtu, 14 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Undangan itu disampaikan Ketua Umum DPP RMB Nur Ali bersama rombongan delegasi DPP RMB, dalam pertemuan dengan Hidayat, di Ruang Kerja Pimpinan MPR, Gedung Nusantara III, Kompleks Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Jumat 13 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Nur Ali, perayaan milad organisasi kemasyarakatan (ormas) RMB yang ke-8 akan diisi berbagai pagelaran budaya Betawi dan daerah lain, untuk membangkitkan semangat nasionalisme serta persatuan anak negeri.
“Kita akan adakan gelaran tari-tarian daerah, silat, musik, serta macam-macam kuliner khas Betawi, seperti bir pletok. Juga santunan pada anak yatim, pemberian penghargaan kepada pendiri ormas. Acara ini dibuat khusus sekaligus ingin menyosialisasikan budaya Betawi sebagai salah satu kekayaan nasional. Ditambah untuk diketahui generasi muda Betawi agar tidak lupa akan jati dirinya, terutama sukunya. Insya Allah Wakil Gubernur Jakarta terpilih Sandiaga Uno akan hadir,” katanya dengan logat Betawi kental.
Dalam kesempatan itu, Nur Ali juga menyinggung soal rasa bersyukur masyarakat Betawi khususnya dan masyarakat Jakarta pada umumnya, atas terpilihnya Gubernur DKI Jakarta baru yang sebentar lagi akan dilantik.
Hidayat menghargai undangan yang disampaikan DPP RMB. "Saya sangat apresiasi dan berharap acara akan sukses serta bermanfaat untuk semua,” ujarnya.
Berbicara soal Gubernur DKI Jakarta, Hidayat berharap disikapi dengan biasa-biasa saja. Pihak yang menang jangan mencela yang kalah dan pihak yang kalah harus legawa. Sebab Pilkada DKI Jakarta bukan satu-satunya pilkada, masih banyak pilkada lain, selain di DKI Jakarta. Yang patut disyukuri adalah pilkada tersebut tidak menimbulkan kejadian-kejadian anarkis serta konflik-konflik tajam seperti yang selama ini dikhawatirkan.
“Jadi, kalah menang adalah hal biasa. Dalam kompetisi pasti ada yang kalah dan menang, yang penting kemenangan dan kekalahan itu harus disikapi dengan bijak. Pilkada sudah selesai dan sudah terpilih gubernur serta wakil gubernur baru, kita tinggal mendukung program kerja mereka untuk membangun daerah semoga lebih baik dari gubernur sebelumnya, dengan catatan selain didukung harus dikawal dan diingatkan,” tuturnya. (*)