Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MEMO BISNIS - Menjelang Ramadan 1446 Hijriah, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara menghimbau kepada seluruh warga untuk menjaga ketertiban, hususnya para pengelola atau pengusaha tempat hiburan malam (THM) untuk mentaati aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Selama Ramadan ini ada beberapa aturan yang dikeluarkan oleh Pemkab Bogor, mulai dari pembatasan jam operasional atau penutupan sementara untuk THM. Nah kami minta pengelola menjalankan dan mematuhi aturan itu untuk menjaga kondusifitas dan kekhusyukan umat muslim berpuasa," kata Sastra di kantornya, Cibinong, pada Jumat, 28 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sastra menyebut, dirinya sudah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk tidak ragu menindak oknum atau pihak yang membuat gaduh atau menganggu ketertiban dan keamanan.
"Aturan yang kami buat dan kami edarkan itu bertujuan untuk memitigasi adanya gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). Jadi siapapun itu, tinggal menaati peraturan saja. Jika bandel, kami sudah kordinasikan dengan penegak hukum dan perda untuk menindaknya," kata Sastra.
Sastra meminta masyarakat tidak melakukan kegiatan sahur on the road karena sering kali disalahgunakan dan menyebabkan gangguan ketertiban umum dan hingga gangguan lalu lintas.
"Kalau memang mau berbagi, alangkah lebih baik disalurkan ke panti asuhan, yatim atau dhuafa. Bisa bekerja sama dengan lembaga pemerintah atau yayasan swasta, sehingga jelas terukur dan niat berbagi kita tepat sasaran dan yang menerima sesuai haknya,” ujarnya.
Sastra mengatakan, selama Ramadan, masyarakat lebih baik memperbanyak kegiatan ibadah seperti membaca alquran bersama di mesjid dan melakukan teraweh berjamaah. Selain itu, Sastra juga mengimbau agar para siswa mengikuti kegiatan pesantren kilat untuk memperdalam ilmu agama.
"Intinya, mari kita jadikan Ramadan ini sebagai momentum mendekatkan dirinya kepada Allah dengan memperbanyak ibadah. Para siswa juga di luar jam sekolah, lebih baik mengikuti sanlat atau kajian agama agar lebih religius.” (*)