Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Subang Ngahiji, Ngabakti, Ngabukti

Kabupaten Subang memiliki potensi yang luar biasa, mulai dari darat, laut, dan pegunungan. 

15 Desember 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah Kabupaten Subang yang dipimpin oleh Penjabat Bupati Imran, fokus pada pembangunan infrastruktur, sebagai fondasi utama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Terutama memastikan masyarakat di tempat terpencil dapat dengan mudah mendapatkan akses kesehatan dan pendidikan,” kata Imran dalam program podcast Teras Negeri Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabupaten yang dia pimpin memiliki luas wilayah lebih dari 2.165 kilometer persegi yang terdiri atas 30 kecamatan, 245 desa, dan delapan kelurahan. Jumlah penduduknya lebih dari 1,6 juta jiwa. Imran yang menjadi Penjabat Bupati Subang sejak 19 Desember 2023, ini mengungkapkan Kabupaten Subang telah banyak meraih penghargaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setidaknya terdapat 24 penghargaan dari berbagai kalangan. Yang terbaru adalah Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024 Tingkat Provinsi Jawa Barat dan Predikat Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI dengan nilai93,12, Kategori A Opini Kualitas Tinggi.

Berbagai indikator keberhasilan menunjukan angka positif. Misalnya, laju pertumbuhan ekonomi yang semula 4,21 persen, para pertengahan 2024 mencapai 4,64 persen. Upaya pengendalian inflasi juga berbuah manis. Pada Januari 2023, inflasi tercatat pada angka 4,9 persen, kemudian turun menjadi 1,19 persen pada November 2024.

Dari sisi geografis, Kabupaten Subang juga sangat beruntung, karena hanya 126 kilometer dari Jakarta, 48 menit ke Bandara Kertajati, juga 48 menit ke Bandung, Ibu Kota Provinsi Jawa Barat. Wilayah yang terkenal dengan buah nanas madu ini juga memiliki kawasan laut, dataran rendah, perbukitan, serta gunung.

Sehingga, potensi apapun bisa berjalan, mulai dari perikanan laut, peternakan, juga industri kehutanan. Imran menjelaskan, Kabupaten Subang memiliki tiga zona, yakni laut, daratan, dan pegunungan. “Begitu lengkapnya Kabupaten Subang ini. Mungkin Subang diciptakan saat Tuhan tersenyum,” ujar peraih master dari La Trobe University di Australia pada 2008, ini.

Lantas bagaimana Pemerintah Kabupaten Subang mengelola tiga potensi tersebut? Imran yang juga masih menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri, ini menyebutkan banyak yang harus dilakukan untuk mewujudkannya. Pertama, sinergitas di antara para pemangku kepentingan untuk bisa bekerja sama dengan baik, sehingga berbagai potensi itu bisa dimaksimalkan.

Kedua, sinkronisasi perencanaan dari kabupaten dan provinsi, juga kabupaten dan desa, serta kecamatan. Ketiga, menyiapkan masyarakat untuk menghadapi berbagai tantangan. Di era digitalisasi sekarang ini, Kabupaten Subang juga berkembang menjadi salah satu kawasan pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat.

Sesuai keputusan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, Subang juga menjadi satu-satunya daerah yang memiliki dua zona ekonomi khusus. Pertama, Pelabuhan Patimban yang akan bergerak di bidang semikonduktor dan green chemical. Kedua, Kawasan Teknologi Tinggi di Subang Barat. Di area smartpolitan Subang Barat ini, akan dibangun pabrik mobil listrik Build Your Dream (BYD) yang akan menjadi pabrik terbesar di dunia.

Imran menambahkan, dua kawasan tersebut akan membuka dua peluang, yakni mendatangkan investasi hingga Rp 200 triliun, dan membuka lapangan kerja yang menyerap sekitar 200 ribu orang. Jika dibandingkan dengan jumlah pengangguran di wilayah Subang, yaitu sekitar 169 ribu orang, maka kehadiran dua kawasan tersebut, menurut Imran, dapat menghapus pengangguran Subang.

“Tetapi kita tetap harus menyiapkan kualitas sumber daya manusia yang bagus,” katanya. Dia berharap agar kawasan industri yang mengaplikasikan teknologi tinggi tersebutmenjadi sebuah ekosistem di wilayah Subang. “Saya optimistis karena terbukti dari beberapa kegiatan yang dilakukan, masyarakat sangat mendukung,” katanya. “Artinya masyarakat Kabupaten Subang memang ingin perubahan yang signifikan, akselerasi, serta dikenal jaya dan maju.”

Iklan

Iklan

Artikel iklan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus