Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sungai Penuh Sampah di Cibinong Disulap Jadi Tempat Wisata

Karang Taruna Cibinong menyulap Sungai Kali Baru agar menjadi tempat yang nyaman sekaligus hiburan bagi masyarakat.

15 Mei 2021 | 18.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ciptakan Lingkungan Bersih Bebas Sampah, Karang Taruna Cibinong Sulap Kali Baru Cibinong Jadi Wisata

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Ibu kota sebuah wilayah merupakan etalase bagi wilayah itu sendiri. Meyakini hal itu, Karang Taruna Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat yang lantas bertekad akan "mempercatik" Cibinong sebagai pusat Kabupaten Bogor.

Caranya dengan menata lingkungan terdekat, Karang Taruna pun menargetkan untuk membersihkan sampah di bantaran Sungai Kalibaru, yang terletak memanjang di tepian Jalan Raya Bogor, tepatnya dari depan Ramayana hingga Carefour Cibinong.
 
Inisiasi program itu sejalan dengan program yang dicanangkan pemerintah setempat, yakni menjadikan Kabupaten Bogor sebagai "City Sport and Tourism". Terkait kiprah Karang Taruna ini, Ketua Karang Taruna Cibinong, Deni Sugendar menggambarkan, Cibinong bisa dibilang sebagai "wajah" dari Kabupaten Bogor.
 
Namun, lanjut Deni, selama ini penanganan masalah sampah, khususnya yang di bantaran Sungai Kalibaru, dinilai lamban. "Sering viral di medsos. Banyak media berskala nasional yang menyoroti masalah sampah yang ada di bantaran Sungai Kalibaru," ujarnya.
 
Dikemukakan Deni, sesungguhnya sejak empat tahun lalu memang ada program penanganan sampah di bantaran sungai tersebut. Tapi, penanganannya belum terlihat hasilnya secara signifikan.
 
"Saya berpikir, kalau ada aktivitas di sekitar sungai mungkin perhatian warga terhadap masalah sampah di Sungai Kalibaru, bisa melibatkan banyak orang," ucapnya.
 
Oleh karena itu, sejak tujuh bulan yang lalu tercetus gerakan membersihkan zona sampah di bantaran Sungai Kalibaru. Kendati telah berhasil membersihkan bantaran Sungai Kalibaru, Deni menyatakan, masih banyak target yang harus diselesaikan. Dalam upaya membersihkan sampah di bantaran Kalibaru, target utamanya setiap bulan, pembersihan zona sampah yang dilakukan bisa maju 50 meter di bantaran Sungai Kalibaru.
 
"Selama ini kan, yang disebut peduli lingkungan, masih terbatas pada kegiatan seremonial belaka," kata Deni. Akhirnya terpikir, kalau zona sampah ini bisa diubah menjadi tempat yang nyaman sekaligus hiburan bagi masyarakat.
 
"Nah mulailah kita bergerak, membersihkan bantaran Sungai Kalibaru. Sampah yang ada, kita bakar," ujar Deni. Kebetulan, Karang Taruna juga memiliki tim rescue (penyelamat) yang bekerja sama dengan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) dan sering menjadi relawan tiap ada bencana. Praktis Karang Taruna bisa memperoleh satu unit perahu karet dari BPBD yang dimanfaatkan untuk operasional survei sampah dengan menyusuri aliran Sungai Kalibaru.
 
Saat ini, perahu karet dimanfaatkan pula untuk sarana hiburan warga. Warga bisa menyusuri Sungai Kalibaru selayaknya arung jeram, setelah sampahnya sudah dibersihkan. Untuk kegiatan ini, warga tidak dipungut biaya, tapi mereka diwajibkan untuk membeli satu bibit tanaman.
 
"Kita tetap ada di zona sosial, jadi tidak komersil," ujar Deni. Perahu karet juga digunakan untuk mengontrol pohon tumbang, yang kerap menyumbat aliran sungai itu. Setelah berjalan selama 3,5 tahun ini, ungkap Deni, rekan-rekan Karang Taruna dinilai telah menemui "titik nyaman" dalam berorganisasi dan mengabdi pada masyarakat.
 
"Jadi, saya udah nggak capek-capek mengontrol dan mengawasi mereka. Mereka sudah langsung inisiatif, bila ada sesuatu yang harus dilakukan," tutur Deni.
 
Bagi Deni, tidak ada seremonial lagi, yang ada hanyalah kerja nyata. Memperlihatkan hasil kerja, bukan hanya meminta bantuan. Hasil positifnya, kini aktivitas Karang Taruna dalam upaya membersihkan sampah di sungai ataupun bantaran Sungai Kalibaru bisa memotivasi masyarakat sekitar.
 
"Tidak sedikit, warga yang datang ke tepi sungai membawa bibit tanaman, dan menanamnya di pinggiran sungai," ungkap Deni. Warga pun kini menjadi enggan untuk membuang sampah di sungai.
 
Selain pemberdayaan kawasan Kalibaru jadi tempat wisata, banyak aktivitas Karang Taruna Cibinong lainnya yang telah membuahkan hasil. Ada kegiatan pertanian, perikanan, pelatihan satpam, hingga pendidikan gratis bagi penyandang disabilitas yang dikoordinir oleh salah satu anggotanya, Dian Asmara. Berpusat di Posko Karang Taruna Cibinong di Kelurahan Tengah, semua kegiatan tersebut dilakukan dengan melibatkan warga sekitar.
 
Atas keberhasilan berbagai aktivitas Karang Taruna tersebut, Kementerian Sosial memberikan apresiasi dan dukungan bantuan untuk salah satu Karang Taruna di Kecamatan Cibinong sebesar Rp49.600.000 yang berasal dari dana hibah hasil penyelenggaraan Undian Gratis Berhadiah (UGB). 
 
Kini, dana bantuan tersebut telah dimanfaatkan untuk penambahan potensi kegiatan pemberdayaan, pembuatan dan rekondisi kolam, pembelian bibit ikan dan indukan ikan, serta pembangunan saung bambu di Kalibaru. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prodik Digital

Prodik Digital

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus