Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

UKM Kreatif Dinilai Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Jabar

Jabar terus mendorong Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.

22 Agustus 2019 | 10.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, membuka International Business Seminar dengan tema "Peluang dan Tantangan Membangun Ekosistem UMKM Naik Kelas Di Era Revolusi Industri 4.0" di Universitas Parahyangan, Kota Bandung, Rabu, 21 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO JABAR — Provinsi Jawa Barat menjadi daerah tujuan favorit untuk berinvestasi di Tanah Air. Sepanjang 2018 saja, Jabar menyumbang sekitar 31 persen dari realisasi investasi nasional. Jabar terus mendorong Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menyatakan hal itu saat membuka International Business Seminar yang bertajuk “Peluang dan Tantangan Membangun Ekosistem UMKM Naik Kelas Di Era Revolusi Industri 4.0” di Universitas Parahyangan, Kota Bandung, Rabu, 21 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Data menyebutkan perekonomian Provinsi Jawa Barat (Jabar) tumbuh sebesar 5,64 persen, melebihi angka pertumbuhan nasional. Indeks daya beli/pengeluaran mencapai 72,46 poin, sementara indeks daya saing berada di urutan ketiga di antara provinsi lain se-Indonesia.

"Sepanjang tahun lalu kita dapat predikat sebagai daerah destinasi favorit untuk investasi," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Menurut dia, Pemprov Jabar bekerja sama dengan berbagai pihak mendorong Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dalam upaya pemberdayaan potensi masyarakat melaui program, antara lain Kredit Mesra, One Pesantren One Product (OPOP), One Village One Company (OVOC), Desa Wisata, hingga Patriot Desa.

Selain itu, pelatihan dan pendampingan wirausaha serta kegiatan koperasi berkualitas melalui transformasi koperasi dirasa penting di era digital. Untuk pemuda Jabar bisa memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memulai bisnis UKM, dan memanfaatkan jaringan digital untuk membawa produknya ke tingkat global. "Saya pikir, bisnis kecil bisa berpeluang  besar dengan ruang digital," kata Emil. (*)

Bahasa Prodik

Bahasa Prodik

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus