Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wali Kota Kendari Siska: Rawat Lingkungan Mulai dari Sampahmu

Tahun depan, Pemerintah Kota Kendari akan menerapkan program pemberdayaan RT, salah satunya untuk mengatasi persoalan sampah.

21 Maret 2025 | 16.39 WIB

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran (kanan) dalam diskusi publik Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 di Gedung Tempo, Jakarta, pada Kamis, 30 Maret 2025. TEMPO/Lourentius EP
Perbesar
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran (kanan) dalam diskusi publik Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 di Gedung Tempo, Jakarta, pada Kamis, 30 Maret 2025. TEMPO/Lourentius EP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO TEMPO - Wali Kota Kendari Siska Karina Imran mengajak masyarakat, terutama warga Kota Kendari untuk menjaga kebersihan dan merawat lingkungan dengan mengelola sampah masing-masing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jagalah, rawatlah lingkunganmu, dimulai dari sampahmu karena kemajuan dan kebersihan tempat tinggalmu ada di tanganmu sendiri," kata Siska dalam diskusi "Hari Peduli Sampah Nasional 2025: Kolaborasi untuk Indonesia Bersih" dengan tema "Kepemimpinan Daerah dalam Menata Pengelolaan Sampah Berkelanjutan" yang berlangsung di Gedung TEMPO, Jakarta, pada Kamis, 20 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Siska menjelaskan dua pekan setelah dilantik menjadi Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dan menjalani retret di Magelang, Jawa Tengah, dia langsung menggelar rapat dengan para kepala dinas, camat, lurah, ketua rukun warga (RW), hingga ketua rukun tetangga (RT). Saat itu Siska memutuskan menghentikan retribusi kebersihan.

"Masak menarik dana dari masyarakat, tetapi belum memberikan yang terbaik untuk masyarakat," kata Siska. Salah satu persoalan pengelolaan sampah di Kota Kendari, menurut dia, karena penanganannya hanya di Dinas Lingkungan Hidup dan belum menyertakan masyarakat hingga ke tingkat paling bawah, yakni RT.

Oleh karenanya, Siska melanjutkan, mulai tahun depan dia akan menerapkan program pemberdayaan RT dengan memberikan anggaran sebesar Rp 100 juta per RT untuk dimanfaatkan masyarakat, salah satunya buat penanganan sampah. "Masyarakat yang merencanakan, masyarakat yang mengerjakan, dan masyarakat juga yang menikmati," ujarnya. Misalkan di RT A ingin membuat kawasan khusus pengelolaan sampah, maka usulan tersebut dapat langsung disampaikan ke kelurahan. 

Pemerintah Kota Kendari juga tengah mengurus proses administrasi untuk bantuan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dari Kementerian Dalam Negeri. "Mudah-mudahan prosesnya cepat selesai sehingga persoalan sampah bisa lekas tertangani," katanya. 

Volume sampah di Kota Kendari sebanyak 243 ton per hari. Dalam sebulan, total timbunan sampah bisa mencapai 7.200 ton. Isu sampah menjadi persoalan pelik di hampir semua daerah. Siska menegaskan, problematika sampah menjadi tanggung jawab bersama dan harus ditangani bersama-sama pula.

Saat ini Pemerintah Kota Kendari memiliki 39 unit armada pengangkut sampah. Hanya saja, yang efektif digunakan hanya 20 unit, sisanya 19 unit dalam kondisi rusak. Itu sebabnya, Siska secepatnya akan menambah jumlah armada pengangkut sampah. (*)

Tempo

Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus