Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zakat Meningkat, Baznas Kediri Perkuat Program Sosial dan Beasiswa

Baznas Kabupaten Kediri meningkatkan pengumpulan ZIS hingga 70 persen pada 2024. Dana digunakan untuk beasiswa SKSS, pengobatan gratis, modal usaha, dan bantuan sosial, dengan transparansi dalam pengelolaannya.

12 Desember 2024 | 19.19 WIB

Bupati Kediri Mas Dhito dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kediri meluncurkan program beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) di Insumo Palace, Kediri, pada Senin 9 Desember 2024. Dok. Pemkab Kediri
Perbesar
Bupati Kediri Mas Dhito dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kediri meluncurkan program beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) di Insumo Palace, Kediri, pada Senin 9 Desember 2024. Dok. Pemkab Kediri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO NASIONAL - Pengumpulan Zakat Infaq dan Sodaqoh (ZIS), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kediri pada 2024 mengalami peningkatan sekitar 70 persen dibandingkan dengan 2023 lalu. Baznas juga berhasil membentuk program beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SKSS ini diluncurkan oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Ia mengapresiasi Baznas Kabupaten Kediri yang tidak hanya menyalurkan ZIS, namun juga bisa memotret aspek kehidupan masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Harapannya, Baznas (Kabupaten Kediri) bisa terus berkembang, bisa terus bermanfaat, dan bisa hadir di setiap kesulitan Masyarakat,” kata bupati yang biasa disapa Mas Dhito saat meluncurkan program SKSS, di Insumo Palace, Senin 9 Desember 2024.

Selain beasiswa, selama ini Baznas Kabupaten Kediri juga menjalankan berbagai program kemasyarakatan. Seperti pengobatan gratis yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, pemberian modal usaha kepada para pedagang, hingga pemberian sembako kepada masyarakat miskin.

Dari ZIS yang terkumpul, Mas Dhito menegaskan bahwa dalam proses pertanggungjawabannya, Baznas akan terbuka dan transparan. Untuk itu, bupati muda berkacamata tersebut meminta kepada seluruh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bisa mengoptimalkan pengumpulan ZIS.

Menurut bupati yang akan masuk di periode keduanya ini, ZIS yang terkumpul dapat dipergunakan untuk berbagai program yang langsung menyentuh kepada masyarakat seperti program yang dicanangkan Baznas Kabupaten Kediri saat ini.

Kemudian, kepada penerima beasiswa, Mas Dhito berpesan agar nantinya beasiswa tersebut digunakan sebaik mungkin dan bisa menjadi semangat penerima manfaat untuk berprestasi.

“Mungkin hari ini panjenengan penerima manfaat, saya doakan suatu saat nanti jenengan sebagai orang pemberi zakat. Angkatlah derajat keluarga kalian dengan bersekolah, dengan kalian bekerja,” kata Mas Dhito.

Ketua Baznas Kabupaten Kediri, Iffatul Lathoif, menjelaskan pada 2023 lalu Baznas Kabupaten Kediri mampu mengelola kurang lebih Rp3 milyar dan mengalami peningkatan hingga tahun 2024 ini menjadi Rp5,4 milyar.

Dari peningkatan tersebut, program beasiswa SKSS ini diharapkan bisa menjadi penyeimbang komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan sektor pendidikan. Dimana Pemerintah Kabupaten Kediri dalam 3 tahun terakhir sudah memberikan beasiswa kepada puluhan ribu siswa dan mahasiswa.

“Semoga program (SKSS) ini bisa selaras dengan program (beasiswa) yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri,” kata dia. (*)

Sandy Prastanto

Sandy Prastanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus