Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyampaikan selamat dan apresiasi kepada Datuk Seri Anwar Ibrahim, anggota Parlemen Nasional Malaysia, atas penganuegarahan gelar doktor kehormatan bidang pendidikan politik dari Universitas Negeri Padang. Pemberian gelar kehormatan itu, menurut Zulkifli, sangat tepat. Sebab, Anwar istikamah atau konsisten menjalani profesi politiknya. Padahal, selama belasan tahun menjadi politikus, ia sudah berkali-kali keluar-masuk penjara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau politikus lain umumnya sudah menyerah, karena keluar-masuk penjara dan dihujani tuduhan yang tidak ringan. Namun beliau tabah dan tahan menghadapi cobaan tersebut serta membuktikan dirinya bersih, tidak seperti yang dituduhkan lawan-lawan politiknya,” ujar Zulkifli saat menyampaikan testimoni dalam acara penganugerahan gelar doktor kehormatan kepada Anwar di gedung auditorium Universitas Negeri Padang, Senin, 29 Oktober 2018. Ikut hadir dalam acara tersebut Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anwar, menurut Zulkifli, adalah sosok politikus idealis. Dia juga memiliki banyak gagasan cemerlang, salah satunya ide tentang masyarakat madani. Dengan kondisi seperti itu, Anwar tidak pernah merasa takut dalam memperjuangkan ide-idenya. Sebaliknya, dia malah membuat segan lawan politiknya.
"Beliau adalah sosok yang sederhana. Kesederhanaannya itu alami, jauh dari pencitraan. Namun kesederhanaannya itu tidak menghilangkan keaslian dirinya sebagai politikus yang mewah dan berkelas," tutur politikus asal Lampung itu.
Bagi Zulkifli, Anwar adalah politikus pemaaf. Meski berkali-kali dizalimi, ia tidak pernah dendam. Ia memiliki keluarga yang luar biasa dan siap mendukung kariernya, baik dalam keadaan senang maupun susah. Karena itu, kata Zulkifli, tidaklah salah jika Anwar Idikatakan sebagai politikus yang sangat langka.
"Indonesia dan Padang, khususnya, tidak pernah kekurangan pahlawan. Ada Bung Hatta dan ada juga K.H. Agus Salim. Saat ini, Anwar Ibrahim berlaku seperti mereka. Semoga itu membuat hubungan Indonesia-Malaysia makin baik dan Anwar Ibrahim segera dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia,” tuturnya. (*)