Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Wawancara koresponden tempo di luar negeri dengan para korban pembajakan pesawat terbang boeing 747 kuwait airways ku 442 yang dibebaskan para pembajak. para pembajak mengaku untuk menuntut keadilan.

16 April 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SORAK-sorai dan isak tangis campur aduk tak terbendung lagi, ketika pesawat terbang British Airways bernomor penerbangan 146, yang membawa 22 bekas sandera pesawat Kuwait Airlines, mendarat di pelabuhan udara internasional Heathrow London, hari Jurmat sore pekan lalu. Di bawah kilatan lampu blitz, todongan kamera TV, dan celoteh para wartawan yang mau nyolong pertanyaan, mereka langsung dibawa ke ruang VTP. Setengah jam kemudian, mereka diboyong lagi ke ruang pers. Suasana kontan gaduh. Tapi wajah mereka ceria, bahkan masih ada yang menggenggam sebotol Champgne setengah penuh. Di tengah kegaduhan itulah Yudhi Soerjoatmodjo, koresponden TEMPO di London, mewawancarai beberapa dari mereka. Sementara itu, Djafar Bushiri, wartawan TEMPO di Kairo, juga tak kalah sengitnya memburu Laela Hesham, seorang wanita keturunan Palestina yang memakai surat jalan dari Mesir. Dia juga dibebaskan pembajak di Mashad, Iran. Susan Silcock, 21 tahun, berasal dari Ashford Kent. Dia baru pulang berlibur dari Indonesia, Malaysia, dan Muangthai: Sekitar pukul tiga pagi, para penumpang, termasuk saya, sedang asyik tidur. Saya tiba-tiba mendengar suara gaduh dan melihat pelipis seorang penumpan ditodong sepucuk pistol. Semula saya kira ada malin tertangkap. Tapi tak berapa lama kemudiar muncul beberapa orang bertopeng menggenggam sepucuk plstol dan sebuah granat lalu mngatakan bahwa mereka pembajak. Para penumpang semula bingung dan tak percaya. Ketika sebuah granat menggelinding di lantai, semua jadi ketakutan dan percaya bahwa mereka pembajak betulan. Tapi mereka tidak mengancam, hanya meminta kepada penumpang agar menuruti perintah. Lalu semua tangan penumpan laki-laki diikat, yang wamta dlbiarkan lepas. Semua penumpang diminta meletakkan kedua tangan di belakang kepala dan membungkukkan badan. Setelah itu lampu dipadamkan AC dimatikan. Beberapa jam kemudian pesawat jadi panas dan beberapa penumpang mulai sesak napas. Pembajak menanyakan kebangsaan setiap penumpang, dan memindahkan tempat duduk kami ke bagian belakang. Hanya seorang pembajak berbicara Inggris. Dari suara yang saya tangkap, mereka agaknya maslh muda. sekitar 20 tahun. Mereka juga meminta kami santai dan bersikap ramah. Ada seorang Arab yang mengaku baru dua kali naik pesawat, dan dua kali pula ia disandera. Tapi tidak takut, katanya. Mungkin ada 6 atau 7 pembajak, tapi saya hanya melihat 3 orang saja. Sewaktu saya hendak dibebaskan, seorang pembajak ikut mencari tas saya selama 10 menit. Ketemu. Ketika saya mengatakan jangan repot-repot, ia menjawab, 'Semua harus selesai dan beres dengan baik . Suami istri David dan Susan Carew Jones: Ketika kami hendak turun dari pesawat, para pembajak turut menganta dan menepuk-nepuk pundak kami seperti sahabat lama. Salah seorang pembajak malah minta maaf, karena telah menyusahkan kami. Saya sebenarnya sangat khawatir kalau pesawat diserbu oleh SAS Saya waktu itu berpikir. bagaimana caranya melompat dari pesawat. Laela Hesham: Di samping berbahasa Arab Libanon, mereka juga berbahasa Inggris dengan fasih. Mereka berjumlah 7 orang, salah seorang adalah wanita. Selama operasi, para pembajak memakai bahasa isyarat jika memanggil temannya. Selama mengumpulkan paspor para penumpang, mereka juga berkomunikasi dengan bahasa itu. Mereka juga menyatakan, "Kami tak sengaja menyandera kalian. Operasi ini hanya kami lakukan untuk menuntut keadilan."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus