<font size=1 color=#FF9900>AMERIKA SERIKAT</font><br />Menjual Kursi Obama

MASIH sepekan lagi lelang itu dilakukan di situs Ebay: kursi senat Barack Obama di Negara Bagian Illinois. Yang melelangnya seorang mahasiswa jurnalistik yang butuh uang belanja. Harga tertinggi sampai Jumat pekan lalu adalah US$ 116 atau sekitar Rp 1,3 juta.

”Kalau saya beli banyak, apa dapat diskon?” seorang penawar bertanya di situs pelelangan yang paling populer di jagat maya itu. Seorang lagi menawar: bila menang, apakah harus pindah ke Illinois? Pelelangnya menjawab, ”Tak perlu. Gunakan saja uang pajak Illinois untuk membayarmu bepergian dengan pesawat jet pribadi.”

Masih banyak guyonan terlontar dalam lelang sungguhan itu, meski yang didapat tentu saja bukan kursi di senat betulan. Pada lelang yang berakhir 19 Desember ini, pemenangnya akan mendapat selembar foto Obama dan Gubernur Illinois Rod Blagojevich dengan kualitas yang dijamin tinggi.

Soal kursi Obama ini menjadi gergeran politik terbaru di Amerika Serikat, sejak Blagojevich ditahan akibat tudingan korupsi, Selasa pekan lalu. Ia kedapatan berbicara dengan gaya ”transaksi” atas kursi senat yang ditinggalkan Obama, yang terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat, pada awal November lalu.

Kursi itu masih menyisakan dua tahun masa bakti, dan satu-satunya orang yang bisa menunjuk penggantinya adalah Gubernur Illinois. ”Ini barang yang berharga sekali, masak diberikan cuma-cuma?” kata Blagojevich dalam sebuah percakapan yang disadap polisi federal.

Ini bukan satu-satunya kasus yang membuat Blagojevich jadi sasaran. Sejak 2005, ia sudah dicurigai memberikan kontrak bisnis makanan cepat saji di jalan tol kepada penyumbang kampanyenya.

Setahun kemudian, ia kedapatan menerima US$ 1.500 dari seorang teman yang istrinya baru saja diterima di salah satu institusi negara bagian. Nah, dalam transaksi kursi Obama ini, ia dicurigai telah menawarkannya ke beberapa orang, termasuk putra tokoh politik kulit hitam Jesse Jackson!

Yang memberatkan bagi Obama adalah hubungan dekat Blagojevich dengan konglomerat Tony Rezko. Pengusaha perumahan ini penyumbang terbesar Blagojevich dan menuang 20-an ribu dolar untuk mendukung Obama.

Obama juga sempat berhubungan dengan Rezko mengenai pembelian rumah baru di Chicago. Belakangan, sumbangan tunai dari Rezko ia berikan untuk amal, dan Obama menyatakan ”bekerja dengan Rezko adalah sebuah kesalahan”.

Beruntung, sejauh ini tak ada kasus yang menyinggung keterlibatan Obama. Jumat pekan lalu, ia menggelar konferensi pers dan mengatakan siap mempublikasikan kontak antara stafnya dan staf Blagojevich yang sedang diselidiki. ”Saya yakin tak ada satu pun anggota staf saya yang terlibat urusan kursi senat ini,” katanya.

Sejauh ini, dari laporan federal setebal 76 halaman tentang ”dosa-dosa” Blagojevich itu, tak ada yang menyentuh Obama. Rabu pekan lalu, Obama minta Blagojevich mundur. Tapi semua orang bertanya-tanya: mampukah Obama menghindar dari patronase Blagojevich dan intrik politik lokal Chicago?

Senator John McCain pernah mencoba mendekatkan Obama dengan citra Kota Chicago yang penuh intrik, sejak Al Capone merajainya pada 1920-1930-an. ”Ia lahir dari mesin politik Chicago yang kotor,” kata pesaingnya di pemilihan presiden itu.

Tapi Obama selamat dengan berbagai alasan: keahliannya, kecerdasannya, karakter, semangat reformasi, dan jalannya menuju kekuasaan, yang ditempuh justru dengan menghindari mesin politik partainya.

Sepanjang karier politiknya di Illinois, Obama berhasil menang tanpa mendapat dukungan dari politikus dengan ”nama-nama besar”. Dia memenangi kursi senat untuk Demokrat pada 2004 tanpa kerja sama dari para makelar politik. Dia pun tak mendapat dukungan dari Wali Kota Chicago Richard Daley, pada 1996, ketika memenangi kursi senatnya yang pertama.

Kurie Suditomo (AP, BBC, Ebay)