Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Jumat, 20 Desember 2024, kemungkinan akan kehilangan kekuasaannya pada awal tahun depan setelah sekutu utamanya mengungkap akan menurunkan pemerintahan Liberal yang minoritas dan mendorong dilakukannya pemilu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Partai Demokrat Baru Jagmeet Singh, yang telah membantu Trudeau duduk dikursi orang nomor satu Kanada, mengatakan pihaknya akan mengajukan mosi tidak percaya jika disetujui majelis rendah DPR Kanada yang akan kembali dari libur musim dingin pada 27 Januari 2024. Jika seluruh partai oposisi di Kanada mendukung mosi tidak percaya ini, maka Trudeau akan didepak dari jabatannya setelah berkuasa di Kanada selama sembilan tahun sebagai Perdana Menteri. Pemilu pun akan digelar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemilu sebelumnya yang digelar 18 bulan lalu, telah memperlihatkan Partai Liberal mengalami kehilangan dukungan suara karena warga lelah dan marah atas kenaikan harga-haraga dan krisis tempat tinggal. Kondisi ini bisa membuat partai oposisi yakni Partai Konservatif, yang beraliran kanan-tengah dengan mudah mengalahkan Partai Liberal.
Singh, yang tampaknya ingin menarik dukungan para simpatisan Partai Liberal, mengeluh Trudeau terlalu bergantung pada bisnis-bisnis besar.
“Tidak peduli siapa yang memimpin Partai Liberal, pemerintahan ini harus diselesaikan. Kami akan mengajukan mosi tidak percaya pada sidang DPR selanjutnya,” kata Singh. Partai oposisi terbesar di Kanada berjanji akan mendukung mosi tidak percaya pada Trudeau dan menyatakan tak ada skenario Trudeau akan selamat.
Sedangkan Partai Konservatif Kanada mengungkap akan meminta Gubernur Jenderal Mary Simon yang merupakan perwakilan Raja Charles III di Kanada untuk memanggil kembali para anggota parlemen agar menggelar pemungutan suara mosi tidak percaya sebelum akhir tahun ini. Ahli konstitusional mengutarakan Simon kemungkinan akan menolak langkah seperti ini.
“Kami tidak boleh membiarkan sebuah kekacauan badut politik menjalankan pemerintahan di lapangan. Yang jelas adalah Justin Trudeau sudah tidak dipercaya lagi oleh parlemen,” kata Ketua Partai Konservatif Pierre Poilievre.
Sumber: Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini