Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin dari 102 organisasi media di seluruh dunia telah mengirim surat terbuka untuk menyatakan solidaritas bersama jurnalis yang meliput situasi di Gaza. Tempo turut berpartisipasi dalam surat tersebut, yang ditandatangani Direktur Utama (CEO) Tempo Digital Wahyu Dhyatmika.
Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengoordinasikan surat tertanggal Rabu, 6 Maret 2024 itu, dengan dukungan dari Asosiasi Penerbit Berita Dunia (WAN-IFRA). Inisiatif tersebut bertujuan untuk menunjukkan dukungan kuat bagi para jurnalis di Gaza yang meliput “konflik paling mematikan bagi jurnalis yang pernah didokumentasikan oleh CPJ”.
Setidaknya 95 orang jurnalis telah tewas dalam perang Israel Hamas di Gaza, menurut penghitungan CPJ. Mayoritas dari mereka, yaitu sebanyak 90 orang, adalah warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan militer Israel.
Lebih dari 75 persen total jurnalis yang terbunuh di seluruh dunia pada 2023 tewas di tengah perang Israel di Gaza, menurut CPJ. CPJ juga mencatat adanya berbagai penyerangan, ancaman, serangan siber, sensor, dan pembunuhan anggota keluarga para jurnalis.
“Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, bersatu dengan para jurnalis Palestina dalam seruan mereka demi keselamatan, perlindungan, dan kebebasan untuk melaporkan,” demikian awal dari surat terbuka tersebut.
Penandatangan surat itu termasuk media dari Indonesia, Malaysia, Estonia, Prancis, Jerman, Irlandia, Israel, India, Jepang, Yordania, Kenya, Lebanon, Meksiko, Pakistan, Filipina, Qatar, Afrika Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat.
“Para jurnalis ini – yang menjadi andalan media berita internasional dan komunitas internasional untuk mendapatkan informasi mengenai situasi di Gaza – terus meliput meskipun mereka menghadapi risiko besar,” kata para pemimpin media.
Mereka menyerukan otoritas Israel untuk melindungi jurnalis sebagai non-kombatan sesuai dengan hukum internasional, sekaligus menuntut pertanggungjawaban dari mereka yang telah melakukan pelanggaran terhadap jurnalis.
“Serangan terhadap jurnalis juga merupakan serangan terhadap kebenaran. Kami berkomitmen untuk memperjuangkan keselamatan jurnalis di Gaza, yang merupakan hal mendasar bagi perlindungan kebebasan pers di mana pun,” demikian bunyi bagian akhir surat tersebut.
Pemimpin organisasi-organisasi media besar seperti Associated Press, Agence France-Presse, Reuters, The Guardian dan Al Jazeera turut bergabung dalam surat tersebut. Sementara organisasi media Indonesia yang ikut menandatangani adalah Presiden Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Sasmito dan CEO Tempo Digital Wahyu Dhyatmika.
NABIILA AZZAHRA
Pilihan editor: Belum Ucapkan Selamat, Gedung Putih Tiba-tiba Kirim Pesan ke Prabowo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini