Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 28 juta warga India bertarung untuk menempati 90 ribu posisi lowong yang disediakan oleh Perusahaan Perkereta Apian India atau Indian Railways.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Indian Railways membuka lowongan kerjauntuk 90 ribu orang pada Februari 2018. Lowongan pekerjaan itu antara lain untuk bagian teknisi dan buruh kasar.
Baca: Potret Kaum Pemakan Tikus, Termiskin dari yang Termiskin di India
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Membludaknya pelamar diyakini terjadi setelah perusahaan yang menempati peringkat ke-10 terbesar di dunia itu memperpanjang tenggat waktu lamaran. Bahkan, menurut laporan Al Arabiyah pada Senin, 2 April 2018, dalam 5 hari terakhir saja terdapat sekitar 9 juta pelamar yang mendaftar.
Para pelamar tersebut bersaing untuk mendapatkan pekerjaan dengan upah sebesar US $ 300 atau sekitar Rp 4,1 juta per bulan. Jumlah yang jika dibandingkan dengan standar upah minimum secara global, masih dianggap kecil.
Baca: Wow, Janda di India Mengemis Untuk Bangun Toilet
Untuk mendapatkan pekerjaan itu para pelamar harus mengikuti tes tertulis dan lisan, dengan syarat lainnya bahwa mereka yang dizinkan harus berusia antara 18 hingga 31 tahun.
Rincian yang dikeluarkan perusahaan menyebutkan dari 90 ribu lowongan yang dibuka, 26.000 di antaranya untuk asisten masinis, sementara sisa 63.000 lainnya untuk pekerjaan praktis seperti buruh logam dan kuli angkut.
Baca: Diaspora India Terbesar Ada di UEA, Triliunan Uang Dihasilkan
Lowongan tersebut dibuka setelah Indian Railways yang saat ini mempekerjakan lebih dari 1,4 juta orang untuk melayani 8,2 miliar penumpang per tahun, mengumumkan ekspansi senilai US $ 130 miliar.
India yang memiliki populasi sekitar 1,3 miliar jiwa adalah salah satu negara di Asia yang berhadapan dengan masalah tingginya angka pengangguran. Perdana Menteri Narendra Modi telah berjanji untuk menciptakan 10 juta pekerjaan di India selama kampanyenya pada 2013.