Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Empat anak masyarakat adat di Kolombia ditemukan selamat dengan bertahan hidup selama 16 hari di hutan belantara setelah insiden pesawat jatuh, kata Presiden Gustavo Petro, Rabu, 17 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anak-anak itu diselamatkan oleh anggota militer, petugas pemadam kebakaran, dan pejabat otoritas penerbangan sipil di hutan lebat provinsi Caqueta, Kolombia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat Cessna 206 membawa tujuh orang dalam rute antara Araracuara, di provinsi Amazonas, dan San Jose del Guaviare, sebuah kota di provinsi Guaviare, ketika mengeluarkan peringatan mayday karena kerusakan mesin pada dini hari tanggal 1 Mei.
"Setelah pencarian yang sulit oleh militer kami, kami menemukan dalam keadaan hidup empat anak yang hilang setelah kecelakaan pesawat di Guaviare. Kegembiraan bagi negara," kata Petro dalam pesan melalui Twitter.
Tiga orang dewasa, termasuk pilot, tewas akibat kecelakaan itu dan jenazah mereka ditemukan di dalam pesawat. Empat anak berusia 13, 9 dan 4, serta bayi berusia 11 bulan, selamat.
Informasi awal dari otoritas penerbangan sipil, yang mengoordinasikan upaya penyelamatan, menunjukkan bahwa anak-anak tersebut melarikan diri dari pesawat dan berjalan ke hutan lebat untuk mencari bantuan.
Tim penyelamat, didukung oleh anjing pencari, sebelumnya telah menemukan sisa buah-buahan yang dimakan anak-anak itu untuk bertahan hidup, serta tempat berlindung yang dibuat dari tumbuh-tumbuhan hutan.
Pesawat dan helikopter dari angkatan darat dan udara Kolombia berpartisipasi dalam operasi penyelamatan.
REUTERS