Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pesawat amfibi kecil yang mengangkut wisatawan Eropa jatuh ke laut lepas pantai Australia Barat. Kecelakaan pesawat jatuh itu menewaskan tiga orang di dalamnya, kata pihak berwenang hari Rabu, 8 Januari 2025 seperti dilansir dari Al Arabiya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat itu jatuh Selasa malam saat meninggalkan Pulau Rottnest. Pulau itu adalah tempat wisata yang terkenal dengan hewan berkantung ramah yang disebut quokka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat tim pencari menemukan puing-puing pesawat di laut pada hari Rabu, Perdana Menteri negara bagian Roger Cook mengonfirmasi tiga orang tewas dan empat lainnya selamat. Di antara para korban tewas terdapat seorang wanita berusia 65 tahun asal Swiss, seorang pria berusia 60 tahun asal Denmark, dan seorang pilot lokal berusia 34 tahun.
Seorang pria Swiss berusia 63 tahun diselamatkan bersama seorang wanita Denmark berusia 58 tahun dan pasangan Australia berusia 60-an. "Tiga nyawa melayang ketika pesawat amfibi itu jatuh beberapa saat setelah lepas landas," kata Cook kepada wartawan.
“Tragedi itu terjadi di depan banyak wisatawan, termasuk keluarga dengan anak-anak yang sedang berada di pulau itu untuk menikmati liburan musim panas.”
Ada laporan bahwa pesawat itu menabrak batu yang menonjol dari laut saat lepas landas. "Laporan awal tersebut belum dapat dikonfirmasi. Pada tahap awal ini, penyebab kecelakaan masih belum diketahui," kata Cook.
Terletak sekitar 30 kilometer (18 mil) di sebelah barat ibu kota negara bagian Perth, Pulau Rottnest adalah salah satu tujuan wisata utama Australia Barat.