Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah penderitaan manusia, kerap muncul sosok penyelamat. Salah satu tokoh penyelamat yang banyak dibicarakan di dunia adalah Bunda Teresa. Berkat aksi sosialnya, pada 1979, Bunda Teresa dihadiahi nobel perdamaian. Bagaimanakah sosok perempuan yang dijuluki ibu orang miskin ini?
1. Menjadi Biarawati di Usia Belia
Terlahir dengan nama Agnes Gonxha Bojaxhiu, ia memiliki latar belakang keluarga Katolik yang kental. Sejak remaja, Agnes—sapaannya memilih masuk ke biara di India. Kemudian di usianya yang ke-18 tahun, ia bertugas resmi menjadi biarawati di India dan berganti nama menjadi Teresa.
2. 10 Tahun Mengabdikan Diri untuk Membantu Kaum Miskin di India
Meletusnya konflik yang terjadi di India oleh pemerintahan Inggris di tahun 1946, membuat Bunda Teresa terpanggil membantu kaum miskin di sana. Ia mengunjungi tempat kumuh para penduduk, membangun rumah sakit, hingga membangunkan rumah. Tercatat, selama 10 tahun pengabdiannya telah membantu 100 ribu tunawisma korban penjajah.
3. Diabadikannya Namanya dalam Film
Berkat kebaikan dan ketulusan hatinya yang luar biasa, Bunda Teresa berhasil melambungkan namanya dan mendapat atensi yang luar biasa dari publik. Namanya pun tak luput dari media-media besar, Malcom Muggeridge—seorang jurnalis bahkan mengadaptasi kisah nyata Bunda Teresa dalam film yang rilis pada tahun 1970 dan laku keras.
4. Mendirikan Kongres Misionaris Cinta Kasih
Sisi kemanusiaan Bunda Teresa yang begitu hangat, tidak membuatnya berpangkutangan ketika melihat orang-orang kesusahan di sekitarnya. Tertanggal 7 Oktober 1950, beliau mendirikan kongres bernama Missionaris Cinta Kasih dengan para anggota biarawati yang tersebar di 123 negara. Misinya adalah memberikan bantuan kepada tunawisma dan yang sakit untuk diberi kehidupan yang layak.
5. Dianugerahi Nobel Perdamaian
17 Oktober 1979 menjadi peristiwa bersejarah bagi Bunda Teresa, beliau dianugerahi nobel perdamaian atas jasanya selama 47 tahun mengabdi dengan sukses menjalankan 610 misi merata di 123 negara. Di akhir hidupnya, pemerintah India bahkan memberikan pemakaman kenegaraan kepada beliau, yang artinya semua negara dan agama dapat mengunjunginya kapan saja.
MELINDA KUSUMA | ANANDA BINTANG | RACHEL FARAHDINA REGAR l ARKHELAUS W. l MARIA RITA HASUGIAN
Pilihan Editor: 10 Pernyataan Bunda Teresa yang Sangat Berpengaruh
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini